Pengusulan Inyiak Canduang Sebagai Pahlawan Nasional Terus Dikebut

Agam | Topsumbar – Pengusulan Syekh Sulaman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional makin menemukan titik terang. Kekinian, berkas pengusulan calon pahlawan nasional tersebut telah melewati proses persidangan berkas.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati menyebut, usaha pengusulan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional terus dikebut. Disebutkan, saat berkas pengusulan Inyiak Canduang sudah sampai pada tahap sidang berkas.

“Kemarin, Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumatera Barat menggelar sidang terhadap berkas usulan calon Pahlawan Nasional asal Kabupaten Agam tersebut,” ujarnya, Kamis (10/3/2022), dilansir dari laman AMC news.

Bacaan Lainnya

Diungkapkan lebih lanjut, pada persidangan berkas yang dilakukan di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat itu, TP2GD Provinsi menghadirkan sejumlah ahli

Adapun para ahli berkompeten itu antara lain Prof. Dr. Gusti Asnan, Dr. Siti Fatimah, M.Pd, M.Hum, Dr. Sudarman, Hasril Chaniago, dan Dr. Wannofri, M.Hum.

“Sementara dari pengusul hadir dari pihak yayasan MTI Canduang dan Prof Sofyarma Marsidin, perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Agam dan Tim TP2GD Kabupaten Agam,” ungkapnya.

Pada persidangan itu lanjutnya, Prof. Gusti Asnan memberikan usulan penyempurnaan berkas, terutama butir-butir yang dinilai. Prof. Gusti Asnan juga menyorot alur jejak sejarah Inyiak Canduang.

“Prof. Gusti Asnan juga mengusulkan agar karya-karya beliau yang dalam bahasa Arab ditranslet ke dalam Bahasa Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Dr. Siti Fatimah juga memberi masukan seperti melampirkan surat-surat keputusan dan penghargaan terhadap tokoh yang diusul.

“Hal senada juga di sampailan oleh Dr. Wannofri, M.Hum,” sebut Rahmi Artati.

Disampaikannya lagi, saat ini pihaknya bersama yayasan tengah mengusahakan berbagai perlengkapan berkas usulan. Usaha tersebut antara lain penggunaan nama mulai dari naskah tertulis tentang Syekh Sulaiman Ar-Rasuli

Ada juga penguatan dengan nama sekolah, jalan, pustaka, masjid, dan Museum Syekh Sulaiman Ar-Rasuli,” katanya.

Terpisah, pengajuan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional mendapat respon positif dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin.

Menurut wapres, Syekh Sulaiman merupakan tokoh yang memiliki jejak sejarah dan perjuangan yang intens dan gigih untuk kemerdekaan.

Dikatakan, Inyiak Canduang memiliki peran pada gerakan Sumpah Pemuda, kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga era orde lama dan orde baru.

“Tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Minangkabau ini perlu diangkat ke tingkat nasional. Nama beliau terdengar sampai ke Jakarta sejak zaman Belanda,” ujarnya, saat pembukaan Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Jakarta, Sabtu (19/6/2021) lalu.

Diketahui, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli lahir pada 10 Desember 1871 dan wafat pada 1 Agustus 1970. Beliau adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Syekh Sulaiman Ar-Rasuli dikenal sebagai tokoh yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat lewat ungkapan Adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

(AL)

Pos terkait