Pasaman – Pelaku UMKM di Provinsi Sumatera Barat tergabung kelompok Randang menggalang Donasi Bantu Korban Gempa Pasaman dengan membuat masakan Randang.
“Ini merupakan inisiatif dari pelaku UMKM sendiri serta bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Pasaman,”ujar Aim Zein salah seorang promotor penggiat UMKM Randang di Padang yg juga Wk.Ketua PMI Sumatera Barat.
Para produsen UMKM Rendang Sumatera Barat tersebut tergabung dan berkomunikasi di WAG Rendang Mendunia.
Bantuan berupa Rendang yang sudah dikemas ini, dibuat ,dikumpulkan oleh UMKM Rendang, dan diantar langsung ke camp pengungsian oleh Aim Zein, tokoh Pariwisata Sumba, pemilik Pantai Carolina ini kepada warga korban bencana di daerah Malampah Kab. Pasaman.
“Ini menunjukkan rasa simpatinya pelaku UMKM pada korban gempa, masakan Randang ini langsung diberikan pada warga terdampak. Beberapa UMKM produsen yang memberikan diantaranya adalah; Rendang MakNgah, JMK, Uni Lili, Lokana, EGA, Lokana, Gadih, MamaRoz, Permata Hati, Dapur Mutiara, Badaso, dll.
Bahkan salah seorang penggiat Pariwisata, pemilik Maninjau Indah Resort, Popi Mailani yang juga mengelola UMKM Rendang Badaso, ikut membantu kelapangan, tengah malam buta datang menyerahkan bantuan rendang produksinya Duka Pasaman, duka seluruh masyarakat Sumbar dan Indonesia.
Semoga sedikit bantuan ini bisa dinikmati untuk meringankan duka korban,”pungkas Aim Zein. Pengungsi terlihat sangat bergembira memperoleh bantuan rendang yang cocok dengan selera mereka. Selama ini menurut pengakuan salah seorang pengungsi,mereka kebanyakan mengkonsumsi Mie Instan saja.
Dari pengamatan dilapangan, memang tampak masyarakat di pengungsian masih banyak membutuhkan bantuan, terutama untuk sarana air bersih, MCK dan Sanitasi. Sementara untuk dititik-titik pengungsian sudah terlihat dapur-dapur umum yang didirikan dikelola oleh Tagana Kemensos.
Selanjut PMI Sumatera Barat, saat ini juga sedang membangun HUNTARA (Hunian Rumah Sementara) bagi keluarga, agar mereka dapa hidup lebih aman dan layak.