Obor Pangan Lestari, Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Penyedia Pangan

Kota Solok | Topsumbar – Tanaman hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air sebagai media tumbuhnya, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Dengan sistem hidroponik, tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh.

“Dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, Dinas Pangan Kota Solok telah memanfaatkan lahan yang ada di sekitar area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sayuran, kegiatan ini secara nasional merupakan program Obor Pangan Lestari (OPAL),” kata Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ir. Kusnadi, MM Dinas dalam kegiatan panen sayuran hidroponik di pekarangan kantor, Senin (21/3/2022).

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan panen sayuran ini dilakukan oleh petugas rutin pemeliharaan tanaman sayuran tersebut dan didampingi oleh Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Kota Solok.

Pada pekarangan Kantor Dinas Pangan Kota Solok menanam berbagai jenis tanaman sayuran di antaranya ada Pakcoy, Kangkung, Selada, Casein, Daun Bawang, Cabe Rawit, Cabe Merah dan Tomat.

“Dalam pelaksanaan kegiatan diversifikasi pangan di Pekarangan Kantor Dinas Pangan atau OPAL diharapkan ini merupakan sebagai contoh serta meningkatkan motivasi bagi masyarakat di lingkungan instansi Pemerintah agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran agar masyarakat dapat mengkonsumsi sayuran yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA),” ujar Sekretaris Dinas Pangan, Ade Kurniati, S.Pt.

Jenis tanaman sayuran hidroponik yang panen hari ini yaitu sayur caesin dengan jumlah sebanyak 2 Kg, sayur pakcoy 3.5 Kg, dan sayur kangkung 1.5 Kg. Hasil panen dikemas dengan rapi menggunakan plastik sayuran dan memakai label produksi.

Sayur hasil panen tersebut dipasarkan ke instansi lingkup Balaikota Solok dengan harga jual Rp. 5.000,-/bungkus, khusus untuk sayur kangkung dijual dengan harga Rp. 3.000,-/bungkus, dengan berat sayur satu bungkusnya yaitu 250 gram.

Tujuan jangka pendek pelaksanaan OPAL adalah untuk pemanfaatan lahan perkantoran sebagai penyedia pangan dan sebagai percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.

Tujuan jangka panjang untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, meningkatkan akses pangan keluarga, konservasi sumber daya genetik lokal, dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara.

(gra)

Pos terkait