Peran pemangku adat di nagari sangat penting untuk merawat dan melestarikan nilai-nilai adat budaya salingka nagari. Oleh sebab itu, semangat kembali ke nagari harus didukung dengan penguatan-penguatan para pemangku adat dalam rangka penguatan peran dan fungsi lembaga adat di Nagari.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Lembaga Adat Angkatan II Tahun 2022, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumbar dengan tema ‘Kita Kuatkan Peran dan Fungsi Lembaga Adat Dalam Membangun Nagari’ di Grand Basko Hotel, Padang, Rabu (16/3/2022) malam.
Gubernur juga mengajak para pemangku adat di nagari untuk membangun komunikasi dengan para perantau yang memiliki potensi sangat besar dalam memajukan nagari.
“Kuatnya hubungan ranah dan rantau merupakan potensi besar yang ada di nagari yang perlu dikapitalisasi demi kemajuan berbagai pembangunan di nagari,” kata gubernur.
Selain itu, gubernur juga menghimbau para niniak mamak dan pemangku adat, peserta kegiatan yang ada di nagari untuk memberikan perhatian lebih pada anak kemenakan sebagai generasi penerus.
Sebelumnya, Kabid SDA & TTG DPMD Provinsi Sumbar Vera Irawati dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan pada 16 hingga 18 Maret tersebut diikuti oleh 124 peserta dari Kabupaten Tanah Datar, terdiri dari sekretaris dan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang, serta aparatur pemberdayaan masyarakat
“Narasumber yang berkompeten kita hadirkan dari unsur pemerintah, praktisi, dan pakar. Semoga dengan kegiatan ini bisa terwujud penyamaan visi sekaligus meningkatnya wawasan dan pengetahuan para peserta,” ucap Vera.
(Ha/red)