Pasaman Barat | Topsumbar – Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sudah mulai menghimpun donasi pembangunan rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak gempa 6,2 SR yang meluluhlantakkan sejumlah kawasan permukiman warga di daerah itu.
Koordinator Humas, Public Relations dan IT Tim Operasi TDB PMI setempat, Rully Firmansyah, di Simpang Ampek, Minggu (06/03), mengungkapkan bantuan yang sudah berhasil dihimpun sebanyak Rp 30 juta pada pembukaan donasi untuk hari kesatu.
“Jumlah tersebut diperkirakan mampu dialokasikan untuk membangun 25 unit Huntara, yang pembangunannya sudah dimulai pada esok hari, Senin (07/03/2022), ” ungkapnya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut datang dari kelompok Aksi Relawan Mandiri (ARM) Himpunan Alumni IPB Bogor sebesar Rp 24 juta, Yayasan Darul Ikhsan Simpang Empat sebesar Rp 1,2 juta dan Donasi PMI Pasaman Barat Peduli sebesar Rp 1,.2 juta.
“Pada hari ini juga dikonfirmasi bantuan dari salah seorang Warga Negara Inggris, Mr Richard Beresford, yang juga menjabat sebagai MicroAid aplikasi Nilaiku, ” sebutnya.
Terpisah, Koordinator Layanan Penanganan Pengungsi, Robby Surya Utama, mengatakan untuk tahapan pembangunan Huntara saat ini pihaknya sudah mulai melakukan perakitan sembari mempersiapkan fasilitas bilik mandi umum bagi masyarakat terdampak di Nagari Kajai.
“InsyaAllah mulai besok kami sudah bisa memulai tahapan pengerjaan dengan dibantu personel TNI/Polri bersama masyarakat setempat, ” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Sumatera Barat, H Risnawanto SE, mengajak para calon donatur dari unsur swasta dan masyarakat yang peduli, untuk berdonasi membangun unit rumah Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak bencana di daerah itu.
“Pihak PMI menawarkan salah satu layanan pada lembaga kemanusiaan itu, yakni membangun Huntara dengan pola kolaborasi, ” sebutnya.
Maksudnya, lanjut Risnawanto, dalam pelaksanaan nanti untuk pengadaan bahannya dipenuhi secara bersama yakni bahan terpal disediakan oleh pihak PMI, kayu-kayuan dan matrial lainnya oleh pihak donatur dan pengerjaan oleh masyarakat dibantu pihak TNI/Polri bersama relawan.
“Kita membutuhkan sedikitnya 600 unit hunian sementara untuk tahap awal, dengan kolaborasi yang baik dan terukur saya yakin bisa dipenuhi segera sebelum masa tanggap darurat berakhir,” tutupnya.*
(Rully Firmansyah)