PASBAR–Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Senin (07/03), mulai membangun unit Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak bencana gempa 6,2 SR yang meluluhlantakkan sejumlah kawasan permukiman di daerah itu.
Koordinator Lapangan Tim Operasi TDB PMI setempat, Rida Warsa, di Kajai, mengatakan untuk giat pembangunan Huntara hari ini, pihaknya menargetkan sebanyak lima unit Huntara dengan menerjunkan sebanyak 10 orang relawan dan dibantu personel TNI dari Yonif 133/Yudha Sakti.
“Selain Huntara, sejak kemarin kami bersama bapak-bapak dari TNI juga sudah mulai merakit bangunan bilik mandi yang juga mendesak dibutuhkan oleh warga terdampak bencana, ” sebutnya.
Sementara itu, Dankipan C Yonif 133/Yudha Sakti, Kapten Liber Sirait, mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 21 orang personel TNI untuk diperbantukan dalam membangun Huntara di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
“Seluruhnya sudah disebarkan di beberapa titik pengerjaan, mudah-mudahan kita semua bisa membangun hunian dan sarana pendukung lainnya sesuai target yang ditetapkan, ” tutupnya.
Sebelumnya, Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sudah mulai menghimpun donasi pembangunan rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak gempa 6,2 SR yang meluluhlantakkan sejumlah kawasan permukiman warga di daerah itu.
Koordinator Humas, Public Relations dan IT Tim Operasi TDB PMI setempat, Rully Firmansyah, di Simpang Ampek, Minggu (06/03), mengungkapkan bantuan yang sudah berhasil dihimpun sebanyak Rp 30 juta pada pembukaan donasi untuk hari kesatu.
“Jumlah tersebut diperkirakan mampu dialokasikan untuk membangun 25 unit Huntara, yang pembangunannya sudah dimulai pada esok hari, Senin (07/03/2022), ” ungkapnya. ***