Sijunjung | Top Sumbar – Pimpinan Bank BNI ’46 Cabang Solok, Muhammad Yusrin, menyerahkan bantuan sebesar 50 Juta Rupiah untuk kelanjutan pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sijunjung pada Jumat (4/3) bertempat di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah, Muaro Sijunjung.
Bantuan sebesar 50 Juta Rupiah dari Bank BNI ’46 ini diterima oleh PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Sijunjung, Drs. H. Sumardi, M.Pd disaksikan oleh AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Sijunjung yang militan merupakan motivator pembangunan sebagaimana diungkapkan Buya Maarif, telah bersinergi dengan Pemda dan Kejaksaan.
Kemudian turut hadir saat penyerahan bantuan dari Bank BNI’46 ini adalah kontraktor pelaksana pembangunan GDM-ASM (Gedung Dakwah Muhammadiyah-Ahmad Syafii Maarif) Tri Eka Putra, SE yang juga merupakan salah seorang pengusaha muda sukses di Kabupaten Sijunjung yang telah banyak mengerjakan proyek-proyek bergengsi di “Ranah Lansek Manih”.
“Mudah-mudahan bantuan ini berkah, bermanfaat untuk dakwah berkelanjutan, dan Sijunjung bisa menjadi pusat dakwah di Sumatera Barat” demikian disampaikan Pimpinan Bank BNI ’46 Cabang Solok Muhammad Yusrin.
“Saya juga orang Sumpur, tapi Sumpur di Kabupaten Tanah Datar, bukan Sumpur Kudus (kampung Maarif, red)” kelakar Muhammad Yusrin kepada topsumbar.co.id menjawab wawancara.
Ketua PDM Sijunjung, Drs. H. Sumardi, M.Pd yang menerima secara simbolis bantuan program “BNI Berbagi” mengatakan “Terimakasih atas bantuan, semoga bantuan ini berkah dan dimanfaatkan dengan baik, dan semoga kerjasama ini berlanjut dalam bentuk kegiatan yang lain”.
Pada kesempatan ini Ketua Panitia Pembangunan GDM-ASM, Janaka Adisran, S.IP menyampaikan bahwa uang sebesar 50 Juta Rupiah dari program BNI Berbagi ini akan dimanfaatkan guna pembiayaan rangka dan atap baja ringan.
Gerak Muhammadiyah di Kabupaten Sijunjung selama sekian puluh tahun, termasuk yang paling lemah dan ketinggalan. Kantor tidak pernah punya, padahal tanahnya sudah ada, demikian diungkapkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif dalam sebuah tulisan yang diterbitkan oleh media massa nasional pada 22 Pebruari 2022 lalu.
Semoga dengan berlanjutnya pembangunan GDM-ASM Sijunjung ini kegelisahan Buya (panggilan Ahmad Syafii Maarif) yang juga dijuluki sebagai Guru Bangsa bisa terjawab melalui dakwah, termasuk dakwah ekonomi tentunya. (Gun)