Padang Panjang | Topsumbar – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang kembali menyalurkan zakat kepada mustahiq se-Kota Padang Panjang.
Zakat senilai total Rp301.700.000 dalam program Padang Panjang Makmur yang kali ini diperuntukan untuk modal usaha disalurkan kepada 150 orang mustahiq, bertempat di Masjid Ashliyah Pasar Usang, Kamis, (10/3/2022).
Turut hadir Kakankemenag H. Alizar Chan, pimpinan OPD terkait, camat, lurah, Ketua Baznas Syamsuarni beserta seluruh pimpinan baznas.
Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran mengingatkan penerima zakat untuk tidak menyalahgunakan zakat yang diterima.
“Syukurilah apa yang bapak/ibuk terima hari ini dari baznas. Pergunakanlah sesuai peruntukannya, yakni untuk mendukung usaha yang bapak/ibuk jalankan. Jangan sampai disalahgunakan,” ujar walikota di awal sambutannya usai menyerahkan secara simbolis.
Mengutip siaran pers Baznas Padang Panjang, Walikota meminta para mustahiq itu bersungguh-sungguh menjalankan usaha masing-masing. Tanpa kesungguhan, mustahil usaha yang dijalankan akan bertahan, apalagi berkembang.
Selain itu, agar usaha berkembang atau minimal bisa bertahan, setiap pelaku usaha harus selalu mengevaluasi usahanya. Kreatifitas dan inovasi juga sangat dibutuhkan, begitu juga dengan membangun kepercayaan.
“Kalau walikota, pegawai atau karyawan ada yang mengawasi, lalu bapak/ibuk siapa yang mengawasi? Ya, diri sendiri. Karena itu, bangunlah kepercayaan pada diri sendiri dan kepercayaan konsumen,” pesannya.
Walikota mendorong para mustahiq penerima bantuan modal itu bertekad keluar dari posisinya saat ini. “Kalau saat ini mustahiq, semoga suatu saat nanti berubah menjadi muzakki, supaya bisa pula membantu banyak orang,” ujarnya.
Kakankemenag Alizar Chan mengapresiasi kinerja pimpinan baznas dalam mengelola zakat. Melalui berbagai programnya, banyak mustahiq di Kota Padang Panjang yang telah dibantu. Tinggal bagaimana kesungguhan mustahiq penerima bantuan dalam menggunakan bantuan yang diterima.
“Untuk modal usaha ini misalnya, tentunya mustahiq diharapkan menggunakannya untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai modal yang diberikan tidak ada dampaknya, apalagi sampai disalahgunakan,” kata Alizar yang juga pernah menjadi Ketua Baznas Padang Panjang itu.
Secara khusus Alizar memujikan perhatian Walikota Fadly Amran dan jajaran terhadap pengelolaan zakat melalui baznas. Pada hakikatnya, ketua amil itu adalah walikota, namun karena banyaknya beban tugas yang harus dijalankan, maka tugas itu diamanahkan kepada pimpinan baznas.
“Lantaran itu, pimpinan baznas harus selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan walikota dan jajaran. Ketika komunikasi dan koordinasi berjalan baik, kami yakin tujuan utama zakat, yakni mensejahterakan umat bisa terwujud,” ucapnya.
Ketua Baznas Syamsuarni menyebutkan, distribusi kali ini merupakan yang pertama untuk program Padang Panjang Makmur di tahun 2022 ini. Seperti biasa, distribusi modal usaha itu dilakukan sekali tiga bulan.
“Sebelumnya kita sudah menyalurkan untuk program Padang Panjang Cerdas, Padang Panjang Peduli dan Padang Panjang Sehat. Minggu lalu misalnya, kita membantu 130 lebih warga terdampak banjir di Padang Panjang. Kita juga sudah menyerahkan bantuan bagi korban gempa Pasaman dan Pasbar sebesar Rp25 juta,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, ketua baznas mengimbau para mustahiq terutama dari kalangan swasta agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kota Padang Panjang. Semakin banyak dana zakat yang masuk, semakin banyak pula mustahiq yang bisa terbantu.
“Rencananya tahun ini kita akan membeli mobil ambulans, biaya dibutuhkan sekitar Rp265 juta. Ayo bantu mewujudkan rencana ini, salurkan zakat, infaq dan sedekah kepada Baznas Padang Panjang,” ajaknya.
(Alfian YN)