JAKARTA –Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni menegaskan, Komisi VIII DPR sedang berjuang agar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2022 tidak naik. Lisda memahami kondisi ekonomi masyarakat cukup terpukul karena krisis pandemi Covid-19.
Untuk itu, anggota Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI itu akan berjuang untuk meringankan beban masyarakat.
“Kami sangat memahami (kondisi masyarakat) sehingga terus kami perjuangkan. Sampai kami cari, bagaimana supaya masyarakat ini tidak menambah (biaya) lagi dengan adanya pandemi ini,” ujar Lisda di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu menambahkan, usulan naiknya biaya haji dari Kementerian Agama (Kemenag) akan dibawa ke rapat-rapat lanjutan dengan pihak-pihak terkait.
“Kita akan rapat, khususnya di Panja Haji, Panja BPIH. Masalah naiknya biaya haji ini akan menjadi pembahasan karena pada dasarnya, kami sangat memahami harapan masyarakat yang ingin biaya haji tidak naik,” tandas Lisda.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan BPIH tahun 2022 sebesar Rp45 juta per jemaah. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI pada Rabu, 16 Februari 2022. Usulan biaya haji ini naik Rp1 juta dibandingkan 2021, dan naik Rp10 juta dibandingkan sebelum pandemi atau 2019 dengan biaya Rp35,23 juta per jemaah.(*)