Program YEP Jadi Role Model Anak Muda Kreatif

Kota Solok | Topsumbar – Lembaga Sociopreneur Indonesia (ID) menggelar New Year’s Gathering 2022 secara virtual menghadirkan seluruh stakeholders yang telah bekerjasama dengan lembaga Sociopreneur ID selama ini.

Kegiatan gathering ini dihadiri secara virtual oleh Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Solok Desmon, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Heppy Dermawan bertempat di ruang rapat Wali Kota Solok, Kamis (24/2).

Seperti yang telah diketahui, Pemerintah Kota Solok dengan Sociopreneur ID telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) untuk melakaksanakan program emphaty project di Kota Solok. Kerjasama ini meliputi empat bidang yaitu UMKM, pariwisata, pendidikan dan kepemudaan.

Bacaan Lainnya

Rangkaian kegiatan emphaty project di Kota Solok pada tahun 2022 ini yaitu, Young Entrepreneurship Program (YEP), bertujuan untuk membekali dan melatih generasi muda Indonesia untuk menjadi technopreneur muda, Program Training of Trainers (ToT) untuk pengajar, program AHAI (Anak Hebat Anak Indonesia) dan program micro library.

Salah satu program yang telah berjalan yaitu Training of Trainers (ToT), yang merupakan program kolaborasi Sociopreneur ID dengan Pemerintah Kota Solok yang dirancang untuk membantu individu (khususnya pengajar) memahami pentingnya berpikir kritis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif.

Kegiatan ToT tersebut diselenggarakan melalui media zoom video conference dan diikuti oleh 149 partisipan yang berasal dari kalangan pengajar di 50 sekolah negeri dan swasta di Kota Solok. Para alumni ToT akan terlibat dalam pendampingan program AHAI, secara online maupun offline pada tanggal 22 Maret 2022.

Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, dalam sambutannya ungkapkan, Kota Solok sendiri masih banyak golongan terdidik yang masih pengangguran, “Oleh Karena itu, kami berharap besar dengan adanya kerjasama dengan Sociopreneur ID ini dapat menjawab permasalahan yang ada di Kota Solok,” harap Wako.

“Pola pikir yang kreatif dan kritis bisa memicu kita untuk bertindak tepat, logis, dan rasional dalam mengatasi setiap permasalahan termasuk dalam hal belajar. Dengan berpikir kreatif dan kritis juga akan terpacu untuk menganalisa sebelum memecahkan masalah, serta membuat evaluasi atas setiap permasalahan tersebut,” lanjut Wako.

Selain kegiatan ToT yang sudah berjalan, pekan lalu pihak Sociopreneur ID telah mengumumkan 14 finalis yang terpilih untuk mengikuti program Young Entrepreneurship Program (YEP), hasil seleksi ketat oleh tim penilai. Rangkaian kegiatan YEP akan dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 25 Maret 2022 dipusatkan di kawasan Taman Kitiran, Kelurahan Tanjung Paku.

Wako mengakui, dengan kehadiran Sociopreneur ID memberi kecerahan bagi anak muda yang ada di Kota Solok, “Saya berharap 14 orang anak muda yang terpilih untuk mengikuti program YEP ini dapat menjadi role model bagi anak muda lainnya, sehingga anak muda di Kota Solok lahir menjadi orang-orang hebat melalui Sociopreneur ID,“ ucap Wako. (gra)

Pos terkait