Kota Solok | Topsumbar – Guna meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solok, Pemerintah Daerah bersama instansi terkait melakukan evaluasi pelaksanaan vaskinasi terhadap anak usia 6-11 tahun yang baru mencapai 27,12 % untuk vaksinasi tahap pertama.
Rapat evaluasi bersama instansi terkait ini dilaksanakan di ruang rapat Walikota, Jum’at (11/2/2022), untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan vaksinasi usia anak di Kota Solok, termasuk capaian dan kendala yang dihadapi petugas vaksinator.
Pertemuan ini dipimpin oleh Walikota Solok, Zul Elfian Umar, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Nova Elfino yang dihadiri oleh pimpinan OPD terkait dan Camat yang ada di Kota Solok, turut hadir unsur dari Forkompimda, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi SIK dan Dandim 0309/Solok Letkol. Arm Hendrik Setiawan.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Nova Elvino menyampaikan kondisi saat ini masyarakat sudah tidak peduli dengan protokol kesehatan, untuk itu perlu kembali ditingkatkan kesadaran bersama tentang potensi buruk yang akan ditimbulkan oleh pandemi ini.
“Termasuk kita yang terlibat dalam gugus tugas penanggulangan Covid-19 ini, untuk kembali meningkatkan kewaspadaan, dan mengambil kebijakan kebijakan guna mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid,” papar Assiten I memulai pelaksanaan evaluasi ini.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Walikota Solok dalam arahannya, Walikota menyampaikan saat ini Kota Solok belum aman dari ancaman lonjakan Covid-19, untuk itu protokol kesehatan harus diperketat dan pelaksanaan vaksinasi dipercepat.
Wako juga menyampaikan motivasi terhadap semua yang terlibat dalam penanggulangan pandemi ini, khususnya dalam meningkatkan jumlah vaksinasi di Kota Solok. “Kita tidak boleh putus asa, Pemerintah Daerah tidak boleh kehilangan ide dalam penanggulangan Covid-19 ini,” tegas Wako kepada peserta rapat.
“Ini adalah kewajiban kita sebagai penyelenggara negara untuk melindungi kehidupan anak bangsa, melindungi anak anak. Melaksanakan vaksinasi adalah kewajiban pemerintah untuk melindungi anak-anak dari paparan virus,” lanjut Zul Elfian.
Dari hasil evaluasi didapatkan data capaian vaksinasi pertama dan kedua di Kota Solok. Berdasarkan paparan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes, data per tanggal 10 Februari 2022, untuk vaksinasi pertama mencapai 110,7 %, vaksinasi kedua 68%. Sedangkan capaian vaksinasi terhadap anak baru sebesar 27,12 % untuk tahap pertama.
Mengenai ketersediaan vaksin, Kepala Dinas Kesehatan mengungkapkan ketersediaan vaksin di Kota Solok tidak ada persoalan, saat ini tersedia 3000 dosis vaksin untuk anak. Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan tim yang bertugas melakukan vaksinasi.
“Untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi, Dinas Kesehatan telah menurunkan 14 tim vaksinator, 12 tim Dinkes, 1 tim dari TNI dan 1 tim dari Polres,” jelas Elvi Rosanti.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Drs. Amri Yulis, MM yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan memaparkan kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksinasi terhadap anak di Sekolah.
Menurutnya saat ini yang menjadi kendala adalah adanya pemahaman orang tua murid yang masih keliru terhadap vaksinasi terhadap anak. “Masih banyak orang tua yang belum memberi izin pelaksanaan vaksinasi terhadap anak,” tutur Amri Yulis.
Menjawab hal itu, Walikota Solok menyampaikan agar pihak sekolah melakukan usaha yang maksimal dalam meyakinkan orang tua murid untuk divaksin.
“Untuk sekolah yang masih rendah capaian vaksinasinya, agar mengundang lagi orang tua murid, sampaikan dengan ajakan yang baik, bahwa vaksinasi adalah untuk kebaikan anak itu sendiri,” pesan Wako.
Selanjutnya Wako menyampaikan agar segala yang dibutuhkan untuk kesuksesan vaksinasi terhadap anak ini untuk disiapkan, termasuk anggaran kegiatan di lapangan. Wako menegaskan tanggung jawab penuhnya terhadap kebijakan yang diambil dalam pelaksanaan vaksinasi anak di Kota Solok.
Kapolres Solok dan Dandim 0309 Kota yang hadir pada pertemuan ini menyampaikan kesiapannya dalam menyukseskan program vaksinasi anak di Kota Solok. Kapolres dan Dandim 0309 akan menugaskan personil beserta sarana yang dibutuhkan saat vaksinasi. (gra)