Agam | Topsumbar – Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya tingkatkan produksi pertanian, dengan membangun 48 paket jalan usaha tani dan jaringan irigasi tahun ini.
Kabid Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluh Dinas Pertanian Agam, Armelia, Kamis (3/2) menyebutkan, pembangunan jalan usaha tani dan jaringan irigasi ini dialokasikan anggaran sebesar Rp7,9 miliar lebih.
“Anggaran itu bersumber dari DAU dan DAK untuk pembangunan 23 paket jalan usaha tani dan 25 paket jaringan irigasi,” terangnya.
Khusus jaringan irigasi ini, katanya, terbagi dua yaitu jaringan irigasi tersier 15 paket dan jaringan irigasi air tanah 10 paket.
Ia menjelaskan, dari 25 paket jaringan irigasi bakal dibangun di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Palupuah, IV Koto, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Malalak, Matur, Tanjung Mutiara dan Baso.
Sedangkan pembangunan 23 paket jalan usaha tani dilakukan di Kecamatan Tanjung Raya, Palembayan, Sungai Pua, Baso, Lubuk Basung, IV Koto, Ampek Angkek, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Ampek Nagari, Malalak dan Palupuah.
“Pembangunan jaringan irigasi dan jalan usaha tani ini komitmen Pemkab Agam dalam menunjang peningkatan produksi pertanian masyarakat ke depan,” ujar Armelia.
Kemungkinan katanya, Maret 2022 pengerjaan sudah bisa dilakukan, kini masih dalam tahap survey lokasi. Kemudian dilakukan proses pengadaan barang dan jasa.
“Dalam pengadaan ini, paket di bawah Rp200 juta dilakukan pengadaan langsung, bagi paket di atas Rp200 juta melalui tender,” sebutnya.
Sementara untuk pengerjaan, jelasnya, khusus jaringan irigasi dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok tani, dan jalan usaha tani melalui penyedia. (Ha/AMC)