Pasaman Barat | Topsumbar – PDI Perjuangan Sumatera Barat mengirimkan 5.000 Kg beras kualitas premium ke lokasi gempa di Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman, Jumat sore. Beras ini merupakan bantuan spontan dari Ketua DPR RI, Dr Puan Maharani.
Selain itu, Tim Baguna PDI Perjuangan Sumbar juga diterjunkan untuk membantu warga terdampak gempa sekaligus mendirikan dapur umum di lokasi yang akan ditentukan kemudian, sesuai keadaan di lapangan.
“Beras bantuan spontan dari Mbak Puan ini, telah dipacking masing-masingnya seberat 5 Kg. Begitu sampai di lokasi bencana, akan langsung dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman melalui sambungan telepon, Jumat malam.
Dikatakan Alex, beras bantuan ini dikoordinir pengirimannya oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman. Sebanyak 2.500 kg diperuntukan bagi warga korban gempa di Pasaman Barat, sisanya sebanyak 2.500 Kg lagi bagi korban gempa di Kabupaten Pasaman.
Pelepasan pengiriman beras dilakukan Jumat malam oleh Albert didampingi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar, Yenni S Tanjung dan jajaran pengurus lainnya di kantor PDI Perjuangan Sumbar, Jl. Veteran Dalam No 50 Padang, (25/02/2022).
“Beras bantuan ini dibawa dengan menggunakan 2 unit mobil siaga bencana dengan 4 orang personel Baguna Sumbar. Diperkirakan, dinihari nanti baru sampai di Pasaman Barat,” ungkap Alex.
Sementara itu, ungkap Alex, Ketua DPC PDIP Pasaman, Maradongan dan tim Bagunanya, juga telah bergerak menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus untuk keperluan makan malam bagi warga terdampak gempa.
“Sebanyak 1.000 nasi bungkus telah dibagikan ke korban gempa sejak Jumat sore, di daerah Malampah,” ungkap Alex.
Bantuan nasi bungkus ini, diserahkan langsung ke warga yang ada di sejumlah titik pengungsian. Seperti, pengungsian di kantor camat Tigo Nagari hingga ke warga yang bertahan di tenda plastik dekat rumah mereka di Kampung Anau Ladang Panjang.
Sedangkan untuk pendistribusian kebutuhan makan malam korban gempa di Pasaman Barat, ungkap Alex, masih belum bisa dikonfirmasikan. Karena, sambungan telepon seluler ke daerah itu terputus akibat gempa.
Diberitakan, gempa darat dengan intensitas 6,2 SR terjadi Jumat, pukul 08.39 WIB dengan pusat gempa di 0.15 LU – 99.98 BT atau 18 km timur laut Pasaman Barat.
Laporan BNPB per pukul 21.00 WIB, gempa ini telah menyebabkan jatuhnya 7 orang korban jiwa, 10 orang mengalami luka berat, 75 Orang luka ringan.
Selain itu, menyebabkan, sedikitnya 5000 jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman, Kinali di Kabupaten Pasaman Barat.
Kemudian, terdapat 1 KK/2 jiwa mengungsi ke rumah kerabat di Kabupaten Limapuluh Kota dengan korban terdampak sebanyak 16 KK (53 jiwa). (*)