Dharmasraya | Topsumbar – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyamaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi 6,2 skala richter yang terjadi di Pasaman Barat dan Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Jumat pagi (25/02).
“Saya atas nama Pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Dharmasraya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah gempa bumi yang menimpa saudara-saudara kita di Pasaman Barat,” ujar Bupati Sutan Riska didampingi Kepala Dinas Sosial P3APPK di Pulau Punjung.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tersebut meminta jajarannya untuk cepat merespon dan mengupayakan bantuan yang dapat segera dikirimkan ke Pasaman dan Pasaman Barat.
“Kami minta Pak Sekda mengkordinasi seluruh jajaran untuk meringankan beban Saudara kita di sana” lanjut Bupati
Perintah bupati tersebut langsung ditindaklanjuti Sekda Kabupaten Dharmasraya, Adlisman dengan menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada Kepala OPD, Camat dan Kepala Bagian untuk menggalan menggalang dana kemanusiaan untuk Pasaman Barat dan Pasaman.
“Gerakan ini didasari semangat kemanusiaan untuk membantu sesama manusia yang mengalami musibah. Harapanya bantuan yang akan disalurkan nanti akan meringankan penderitaan korban gempa” terang Adlisman.
Sekda menjelaskan penggalangan dana akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, sebagai langkah awal difokuskan kepada seluruh pengawai di lingkup pemda Dharmasraya hingga camat dan wali nagari.
Imbauan juga dialamatkan kepada masyarakat, organisasi masyarakat yang mampu untuk menyalurkan bantuannya kepada warga yang terkena musibah di Kabupaten Pasaman Barat.
Bupati Sutan Riska direncanakan akan menyerahkan langsung yang digalang di Kabupaten Dharmasraya dengan sesegera mungkin.
Berdasarkan data yang dirilis sejumlah media, 4 orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka akibat gempa bermagnitudo (M) 6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat pagi.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
(Yanti)