Padang Panjang | Topsumbar – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang masuk sembilan besar nasional nominasi penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) Tahun 2021 pada kategori Badan Usaha Skala Menengah.
Paritrana Award adalah penghargaan untuk Pemberi Kerja/Badan Usaha yang sudah mematuhi peraturan perundang-undangan untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pegawainya.
Paritrana awards diadakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Proses penilaian dalam bentuk wawancara dengan memaparkan bahan presentasi kepada sembilan tim penilai dari pusat dengan durasi waktu kurang lebih 10 menit. sudah dilangsungkan pada Sabtu, 19 Februari 2022 kemarin dulu.
Wawancara yang berlangsung secara daring tersebut, dihadiri Direktur PDAM Kota Padang Panjang, Adrial A. Bakar, ST didamping pejabat manejemen perusahaan dan turut hadir Kepala Bagian Pemerintahan Setdako, Drs. Reflis, MTP dan Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi, Dina Khairina.
Menurut Direktur PDAM Kota Padang Panjang, Adrial A. Bakar, ST dihubungi Topsumbar.co id , wawancara tersebut berupa presentasi oleh PDAM tentang partisipasi dan dukungan PDAM dalam keikutsertaan pegawai PDAM dalam jaminan sosial ketenagakerjaan dan kepada masyarakat.
“Saat ini PDAM kota Padang Panjang sudah mengikutsertakan seluruh pegawainya termasuk tenaga harian lepas (THL) kedalam program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jamninan Kematian,” ujarnya.
Itu artinya, sebut Adrial seluruh program BPJS ketenagakerjaan sudah diikuti.
“Dan setiap yang sudah mengikuti semua program maka program yang terbaru yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan otomatis juga akan dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan,” sebutnya.
Adrial juga mengungkapkan disamping telah mengikutsertakan seluruh pegawai dan THL, PDAM juga sudah memberikan CSR untuk pekerja rentan dengan mendaftarkan 100 orang petani yang berada di sekitar sumber air dan jaringan pipa PDAM kedalam program BPJS ketenagakerjaan.
“Bagi 100 orang petani ini kita daftarkan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jamninan Kematian,” ungkapnya.
Terkait terpilihnya PDAM Kota Padang Panjang menjadi nominasi Paritrana Award 2021 kategori Badan Usaha Menengah, menurut Adrial adalah sesuatu yang patut di apresiasi.
“Ini sebuah apresiasi bagi PDAM Kota Padang Panjang yang sudah mengikuti program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sejak 1993, guna memberi jaminan atau rasa aman bagi seluruh pekerja PDAM,” sebutnya.
Terakhir disebutkan Adrial, dari hasil wawancara tadi kita tentunya berharap PDAM Kota Padang Panjang bisa masuk kedalam barisan pemenang.
“Bukan tanpa sebab, karena riwayat kepatuhan mengikuti jaminan sosial ini sudah sejak 1993 dan sampai wawancara ini PDAM Kota Padang Panjang satu-satunya PDAM se-Indinesia di Indonesia yang masuk nominasi,” tutup Adrial.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi, Dina Khairina dikutip dari laman Diskominfo Padang Panjang mengatakan dalam Paritrana Award, setiap badan usaha atau pemerintah daerah dinilai dari kepeduliannya memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja.
“PDAM masuk dalam Sembilan besar dari seluruh perusahaan menengah di Indonesia. Ini merupakan langkah besar bagi Sumatera Barat di mana perusahaan BUMD yang masuk ke dalam nominasi Paritrana Award itu sangat jarang sekali. Namun PDAM membuktikan dengan segala upayanya untuk memberikan perlindungan sosial kepada seluruh pekerjanya,” tuturnya.
Dina berharap, pemerintah dan badan usaha lainnya bisa mengikuti jelak PDAM Kota Padang Panjang untuk turut meningkatkan kepeduliannya dalam memberikan perlindungan kepada pekerjanya dan juga masyarakat sekitarnya. Sehingga pada tahun berikutnya banyak lagi nominator-nominator dari Kota Padang Panjang.
“Terima kasih PDAM, terima kasih Pemerintah Kota Padang Panjang. Semoga bisa memenangkan Paritrana Award 2021,” pungkasnya.
(Alfian YN)
