Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat meningkatkan pemeriksaan kesehatan terhadap pengunjung yang datang termasuk untuk staf sekretariat dan anggota dewan. Semua yang akan masuk ke dalam gedung DPRD, harus memindai suhu tubuhnya dulu, mengingat semakin tingginya angka penyebaran virus varian omicron khususnya di Kota Padang.
“Kita sengaja memasang alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) secara real time, karena alat thermal scanner bisa mendeteksi panas suatu benda memancar dengan sendirinya. Thermal scanner juga mampu merekam suhu berbagai objek,” ujar Sekwan DPRD Sumbar Raflis di Lobbi DPRD Provinsi Sumatera, Jumat 18 Februari 2022.
Menurut Raflis, saat dapat merekam suhu dengan warna-warna yang berbeda. Artinya dengan perbedaan warna tersebut, alat dapat mengetahui perbedaan panas yang terpancar dari objek dengan sekitarnya.
“Suhu yang lebih dingin sering diberi warna biru, ungu, atau hijau. Sedangkan suhu yang lebih hangat dapat diberi warna merah, oranye, atau kuning,” ujar Raflis.
Lanjut Raflis merupakan putra terbaik Kabupaten Pesisir Selatan ini, pihaknya mulai melakukan kegiatan ada diselenggarakan secara langsung dan ada secara melalui virtual.
“Informasinya Kota Padang saat ini berada dalam level III, oleh karena itu, perlu rasanya dilakukan pengetatan bagi kunjungan masyarakat, agar pemutusan mata rantai omicron dapat terhenti, karena konon kabarnya omicron cepat menyebarnya,” ujar Raflis disebut- sebut bakal calon kuat Bupati Pesisir Selatan akan datang ini.
Dikatakan Raflis, berdasarkan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Sumatera Barat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, 2 Februari 2022 tentang lanjutan penjadwalan kegiatan DPRD masa sidang kedua tahun 2021/2022 kegiatan melakukan masa reses dari 12- 19 Februari 2022 masa reses.
“Untuk Minggu- Selasa, 20- 22 Februari 2022 kegiatan masa reses persidangan kedua tahun 2021/2022 (Dapil VIII) serta kegiatan komisi. Semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses ,karena kami selalu terapkan protokol kesehatan ketat,” ujar Raflis. (ha)