Pesisir Selatan–Bantuan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengirimkan bantuan bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk penanganan dan korban gempa di Pasaman Barat sudah sampai di Pasaman Barat.
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar memalui Kadis Sosial Wendra Rovikto menyampaikan bantuan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap korban gempa dan tanah longsor di Pasaman Barat. Bantuan berasal dari pemerintah kabupaten dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah diantar langsung Kepala Dinas Sosial.
“Ini adalah bantuan awal. Semoga dapat sedikit meringankan beban sanak saudara kita yang tertimpa musibah di Pasaman Barat,” katanya.
Adapun bantuan yang diberikan saat ini antara lain beras sebanyak 1 ton, telur 20 tikar, air mineral 12 dus, mie instan gelas 32 dus, mie instan 30 dus, susu kental manis 4 kotak, susu bayi 2 dus, biskuit 2 dus dan baju siap pakai masing-masing 3 dus dan 3 karung.
Bupati melanjutkan pemerintah kabupaten bekerja sama dengan berbagai pihak kini terus menggalang donasi untuk para korban bencana di Pasaman Barat. Bahkan beberapa diantaranya ada yang telah menyatakan kesiapan untuk ikut berdonasi.
“Semua yang terkumpul langsung kami kirim, karena sangat berarti bagi korban,” kata bupati.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Pesisir Selatan Wendra Rovikto menyampaikan selain bantuan dari pemerintah kabupaten dan Baznas, Ikatan Uda dan Uni serta asosiasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pesisir Selatan mulai mengumpulkan donasi.
Wendra menyatakan hal itu berharap bantuan kemanusiaan terus mengalir. Sebesar apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi warga Pasaman Barat yang terdampak bencana gempa dan tanah longsor.
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Data sementara dampak gempa di Pasaman Barat meninggal dunia tujuh orang, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menetapkan masa bencana selama 14 hari.
Bangunan yang rusak sekitar 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, 35 titik pengungsian dan dipusatkan di halaman kantor bupati setempat. Selain itu terdapat 700 orang warga Pasaman Barat yang kini mengungsi ke Kabupaten Agam.(*)