Kota Solok | Topsumbar – Salah satu hikmah peristiwa Isra Mi’raj yang paling penting adalah tentang kewajiban salat lima waktu yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW dalam kisah perjalanan Isra Mi’raj.
Jika salat didirikan dengan khusyuk dan benar, maka akan dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan istiqomah dalam menjalankan proses kehidupan sehari-hari. Sebab dalam salat terdapat prinsip keteraturan dan ketepatan dalam dimensi waktu maupun cara geraknya.
“Ibadah salat juga mengandung makna kebersamaan dan jamaah wajib menaati, mematuhi pimpinan, yaitu imam. Maka dalam rangka menanamkan rasa dan semangat keagamaan pada masyarakat, tata cara ibadah salat hendaknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini,” pesan Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar dalam sambutannya saat menghadiri tausyiah peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H, di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok, Jum’at (25/2).
Kunci keberhasilan salat, menurut Wako, terletak pada peran orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak dengan berlandaskan pendidikan agama islam. Dengan kondisi keluarga yang sejahtera dan bahagia disertai suasana keagamaan yang kental, sudah tentu akan mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, bahagia dan berimplikasi kepada tatanan masyarakat yang harmonis.
Dalam mengimani peristiwa Isra Mi’raj, lanjut Wako, secara akal dan logika semata perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram yang berada di Kota Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem yang berjarak ribuan kilometer ditambah dengan perjalanan Mi’raj yaitu perjalanan dari Masjidil aqsa ke langit ke tujuh sampai di sidratul muntaha hanya ditempuh dalam waktu beberapa jam saja tidaklah mungkin terjadi karena di masa itu teknologi canggih belumlah ada.
Namun jika dipandang dengan kaca mata keimanan, maka itu sangat mungkin terjadi dengan satu kalimat kunci, jika Allah, Tuhan semesta alam sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi, apalagi peristiwa itu dialami oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW.
“Rasulullah diperjalankan oleh Sang Khaliq, maka tidak ada kata yang bisa menyanggah peristiwa ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umat beliau mengimani dan meyakini peristiwa isra mi’raj ini dengan penuh keimanan,” ajak Wako.
Pada kesempatan itu, Wako H Zul Elfian juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba pidato virtual tingkat SLTP se-Kota Solok yang telah dilaksanakan pada tanggal 22-24 Februari 2022 dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Lomba pidato tersebut, memperlombakan pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
Turut hadir, Sekda Kota Solok, Syaiful A, Kakan Kemenag Kota Solok, Eri Iswandi, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD dan pejabat di lingkup Pemerintah Kota Solok. Tausyiah pada kesempatan itu disampaikan oleh Ustad Asyam Hafizh dari Bukittinggi. (gra)