Pasaman Barat | Topsumbar — Gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jum’at (25/02), menimbulkan korban jiwa dengan data sementara tiga warga Nagari Kajai dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa bangunan runtuh.
Penelusuran wartawan di lokasi bencana, identitas korban yang meninggal Neni Irawati (47), warga Kampung Tongah Jorong Pasa Lamo Nagari Kajai dan wanita yang sedang hamil,Dewi(23) beserta anaknya Habil(1, 5).
Dikatakan warga sekitar, seluruh korban meninggal disebabkan tertimpa matrial rumah yang hancur.
Dikutip dari laporan situasi bencana berdasarkan laporan relawan kecamatan dan nagari yang dirilis PMI Kabupaten Pasaman Barat Luka parah tercatat satu orang mengalami luka berat, puluhan orang luka ringan.
Untuk situasi penanganan terbaru, tercatat sebanyak lima ribu jiwa warga terdampak bencana terpaksa mengungsi dan tersebar di 35 titik pengungsian.
Kemudian untuk data kerusakan sementara hingga Jum’at sore tercatat sebanyak 150 unit rumah dalam kondisi rusak berat dan 350 unit rusak sedang dan ringan.
Kepala Markas PMI setempat, Rida Warsa, mengatakan untuk titik lokasi permukiman paling parah terjadi di wilayah Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau.
“Pihak PMI sudah bersiap mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum, ” tutupnya.
Laporan situasi terakhir di lokasi terdampak paling parah itu, jaringan seluler tidak berfungsi dan arus listrik terputus.
Sementara kondisi masyarakat saat ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur-sumur mengalami kekeringan pasca gempa dan air sungai terlihat keruh. *
(Rully Firmansyah)