Padang Panjang | Topsumbar – Gempa bumi mengguncang kawasan Sumatera Barat (Sumbar) Jumat, (25/02/2022) pagi.
Diketahui kemudian dari rilis BMKG, gempa bumi berpusat di Pasaman Barat berada pada Lintang 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km.
Gempa bumi berkekuatan 5,2 SR dan 6,2 SR itu juga dirasakan di Kota Padang Panjang.
Menurut penuturan warga, Pit (53) gempa yang berlangsung sepersekian detik pagii tadi terasa cukup kuat.
“Kuat, sampai berhamburan ke luar rumah. Mirip gempa 2007 lalu,” ujar Pit yang tinggal di kampung Nieh.
Diceritakannya, musibah gempa yang mengguncang kota Padang Panjang pada 6 Maret tahun 2007 lalu memporak porandakan ratusan bangunan di Kota Padang Panjang.
“Waktu itu gempa juga terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 10:00 WIB,” ujar Pit sembari mengatakan dirinya cukup trauma dengan musibah gempa 2007 lalu.
Senada, Al (49), warga Gatangan, Pasar Usang mengatakan goncangan gempa pagi tadi persis mirip gempa tahun 2007 lalu.
“Tahun 2007 lalu, waktu itu saya berada di dalam rumah. Pas goncangan gempa, saya sempat panik. Dalam upaya menyelamatkan diri sambil menggendong anak yang saat itu baru berusia 6 bulan, saya sempat ditimpa reruntuhan dinding rumah,” ujarnya mengenang.
Kasubbid Kedaruratan, BPBD Padang Panjang, Irelisofa, SH. Dt Tan Majolelo, mengatakan gempa bumi yang dirasakan cukup kuat di Kota Padang Panjang pada pagi tadi tidak menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa di Kota Padang Panjang.
“Dari penelusuran yang kita lakukan dan dari informasi yang kita himpun, gempa bumi pagi tadi tidak berdampak kerusakan bangunan dan korban jiwa di Kota Padang Panjang,” ujar Irelisofa dihubungi Topsumbar.co.id.
Ia menambahkan, meskipun tidak ada kerusakan bangunan. Proses belajar mengajar di sekolah diliburkan .
“Guna menghindari hal yang tidak diinginkan efek traumatik gempa, siswa dipulangkan ke rumah masing-masing,” terangnya.
Sekedar mengingat kembali gempa bumi yang mengguncang Kota Padang Panjang maret 2007 silam, dikutip dari laman Wikipedia, adalah serangkaian gempa Bumi berkekuatan 5,8-6,4 skala Richter yang melanda sejumlah kabupaten di provinsi Sumatra Barat, pada 6 Maret 2007 mulai pukul 10:49 WIB.
Guncangan gempa terasa hingga ke Singapura dan Malaysia. Sampai tanggal 7 Maret 2007. Korban meninggal akibat gempa ini dilaporkan sebanyak 52 orang.
(Alfian YN)
