Kota Solok | Topsumbar – Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat, H. Erianto, SE, serta 8 perwakilan Anggota Komisi I dan 3 perwakilan Sekretariat DPRD melakukan kunjungan kerja ke Kota Solok pada Kamis (10/2/2022), bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Solok.
Kunjungan tersebut disambut baik oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra serta Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Solok.
Tujuan dari kunjungan itu adalah terkait tata kelola pemerintahan serta mekanisme penyetaraan jabatan fungsional di Kota Solok.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat membahas tentang penyetaraan jabatan fungsional.
“Kami ingin berdiskusi tentang penyetaraan jabatan fungsional karena ada kesimpang siuran peraturan perundang-undangan tentang jabatan fungsional ini per 31 Desember 2021 kemarin dengan tempo yang sangat singkat dengan tugas dan tanggung jawab serta anggaran yang belum jelas dan masih mengikuti proses yang lama, jadi tentang regulasi inilah yang ingin kami tanyakan sebagai acuan nanti untuk menginformasikan kepada OPD di lingkungan pemerintahan kabupaten pasaman,” ujar Erianto.
Menanggapi hal itu, Asisten pemerintahan dan Kesra mengatakan, untuk pelantikan jabatan fungsional itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan pada tanggal 31 Desember kemarin, karena jabatan struktural yang Eselon IV dihapus, diganti atau dialihfungsikan menjadi jabatan fungsional.
“Untuk Kota Solok sampai saat ini tidak memengaruhi dalam mekanisme kerja karena masih dengan tunjangan kinerja yang sama, serta menurut persetujuan BKN itu kan merupakan alih fungsi saja, jadi tidak berpengaruh dalam kinerja maupun anggaran keuangan, untuk saat ini hanya perubahan nama saja tidak ada penambahan fungsional.” jawab Nova Efino.
Drs. Nova Elfino menyampaikan Kota Solok terdiri dari dua kecamatan dan 13 kelurahan dengan jumlah penduduk saat ini lebih kurang 75 ribu orang.
“Destinasi wisata Kota Solok memiliki beberapa unggulan diantaranya Pulau Belibis dan Puncak Payo yang memiliki pemandangan langsung panorama alam sedangkan Puncak Payo menjadi salah satu tempat pengembangan Bunga Krisan terbaik di Sumatera Barat,” ujarnya.
Kunjungan tersebut ditutup dengan ucapan terima kasih dari Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat dengan harapan bisa mendapat banyak informasi dan pengetahuan.
“Apa yang kami dapatkan di sini semoga menjadi masukan bagi pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terutama terkait dengan tata kelola pemerintahan,” tuturnya. (gra)