Catatan: Adpi Gunawan, SST
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan IV Nagari terletak di Kabupaten Sijunjung-Propinsi Sumatera Barat merupakan salah satu dari 8 (delapan) BPP yang ada di Kabupaten Sijunjung. Dibawah naungan Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung dengan Kepala Dinas Ir. Ronaldi, BPP Kecamatan IV Nagari memiliki motto layanan “Melayani Dengan CINTA (Cepat Inovatif Transparan Amanah)”.
Mengingat begitu strategisnya peranan dan fungsi BPP sebagai kelembagaan penyuluhan di tingkat kecamatan apalagi sebagai markas Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, maka telah diwujudkan sarana pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha melalui aneka percontohan, kaji terap dan Demplot di lahan seluas 1.85 ha milik BPP Kecamatan IV Nagari, antara lain:
- Demplot ternak sapi secara intensif sebanyak 7 ekor.
- Demplot ternak kambing secara intensif sebanyak 5 ekor.
- Demplot ternak ayam KUB sebanyak 10 ekor.
- Demplot kebun entres bibit karet seluas 0.20 Ha.
- Demplot tanaman Pisang Ome Pasaman sebanyak 25 rumpun.
- Demplot tanaman Pisang Buai Merah sebanyak 25 rumpun.
- Demplot Pisang Kepok Tanjung sebanyak 25 rumpun.
- Demplot sayuran dipekarangan.
- Demplot jeruk nipis sebanyak 40 batang.
- Demplot bawang merah varietas bima brebes seluas 0,10 Ha.
- Demplot jagung manis varietas bonzana
- Percontohan tanaman buah naga.
- Percontohan tanaman ubikayu.
Sesuai dengan instruksi Bupati Sijunjung maka dilakukanlah Kompetensi Pelayanan Prima (KPP) dan Inovasi Pelayanan Publik (IPP) terhadap 76 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang ada di Kabupaten Sijunjung yang berlangsung dari 24 Mei s.d. 13 Agustus 2021. Tim penilai terdiri Sekdakab Zefnihan, AP, M.Si selaku penanggungjawab, Asisten Administrasi Umum Setdakab Sijunjung dr. H. Edwin Suprayogi, M.Kes selaku ketua serta Kabag Organisasi Wandri Fahrizal, SH selaku sekretaris dan beberapa orang anggota yang termasuk didalamnya perwakilan ormas antara lain: Majelis Ulama Indonesia (MUI), Universitas Negeri Padang (UNP), media massa online jurnalsumbar.com serta Forum Kabupaten Sehat.
Pada tahap I mulai 24 Mei s.d. 16 Juni 2021 telah diperoleh 20 UKPP terbaik tingkat Kabupaten Sijunjung yang memperoleh zona hijau terdiri dari perangkat daerah sebanyak 10, Puskesmas sebanyak 5, kecamatan sebanyak 2 serta UPTD lainnya 3 unit. Pada tahap I ini BPP Kecamatan IV Nagari sebagai salahsatu UKPP yang mengikuti kompetisi belum mencapai hasil maksimal, yakni berada pada zona kuning.
“Kita harapkan yang masih zona merah agar segera menuju zona kuning dan yang zona kuning agar menuju zona hijau menuju kepatuhan pelayanan publik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dalam rangka 100 hari kepemimpinan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si dan Wakil Bupati H. Iraddatillah, S.Pt” demikian disampaikan Asisten III dr. H. Edwin Suprayogi, M.Kes.
Sesuai dengan 34 indikator penilaian KPP dan IPP yang telah ditetapkan, maka BPP Kecamatan IV Nagari segera melakukan Gercep (Gerak Cepat) dengan melengkapi segala kekurangan yang ada berdasarkan penilaian tahap I. ID Card yang selama ini belum dimiliki segera dibuat baru secara swadana sehingga 20 orang personil telah memiliki ID Card, maklumat pelayanan yang belum dipajang segera dipajang di dinding depan kantor, SP4N Lapor yang merupakan wadah pengaduan publik dan dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung telah dipajang pada gerbang kantor di pinggir jalan utama.
Diantara keunggulan yang dimiliki BPP Kecamatan IV Nagari dibandingkan BPP lainnya yaitu bangunannya telah sesuai dengan standar yang diatur oleh Kementerian Pertanian tetapi mempunyai ciri khas “gonjong” yang merupakan spesifik atap bangunan di Minangkabau.
Sesuai instruksi Tim Penilai KPP dan IPP maka telah diberlakukan pemberian “reward and punishment” terhadap personil. Bagi personil yang terlambat datang saat apel pagi diberikan hukuman berupa: pengucapan visi BPP, misi BPP, motto layanan BPP, menyanyikan Mars Penyuluh dan pengucapan 9 indikator kinerja penyuluh.
Setelah memperoleh pelayanan di BPP Kecamatan IV Nagari maka pengunjung yang datang diwajibkan mengisi kotak kepuasan pelanggan dengan 3 ciri warna: warna hijau untuk indikator puas, kotak warna kuning jika kurang puas dan kotak merah jikalau tidak puas.
Sehubungan mewabahnya covid-19 di seluruh dunia belakangan ini maka selama pandemi ini pengunjung yang datang ke BPP Kecamatan IV Nagari diwajibkan memakai masker dan diukur suhu tubuhnya di Front Office, dimana alat pengukur suhu tubuhnya merupakan hibah dari Kementerian Pertanian pada Tahun 2020 lalu.
Dengan semangat kebersamaan dan niat tulus untuk mengibarkan panji-panji penyuluhan di seluruh penjuru negeri, dibawah kepemimpinan Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari Adpi Gunawan, SST maka zona hijau pelayanan publik optimis bisa dicapai pada penilaian tahap II ini.
Pada tanggal 1 Agustus 2021 lalu personil BPP Kecamatan IV Nagari kembali mengalami pengurangan seiring telah memasuki usia pensiun atas nama Yeni Asma, SPKP yang sehari-hari merupakan Tenaga Administrasi.
Pada Bulan Juni lalu juga telah dilakukan penanaman sebanyak 50 batang “Pisang Ameh Pasaman” yang merupakan ciri khas Kabupaten Pasaman sebagai kaji terap di lahan BPP Kecamatan IV Nagari, kedepan tentu ini akan mengokohkan pelayanan BPP sebagai akses penyediaan benih terhadap reklamasi lahan tambang di Kecamatan IV Nagari sebagai inovasi BPP.
Selanjutnya mengenai inovasi, BPP Kecamatan IV Nagari bekerjasama dengan Kelompoktani Manggis Dusun Tuo juga telah mengelola “Agrowisata Manggis” yang berlokasi 500 meter di samping lahan BPP Kecamatan IV Nagari. Agrowisata manggis ini berada dilahan milik Bapak Amdi. Sebagai sentra produksi manggis tertinggi di Propinsi Sumatera Barat, sekarang Kabupaten Sijunjung telah memiliki wahana wisata serta pembelajaran mengenai komoditas manggis.
Selanjutnya mengenai inovasi, BPP Kecamatan IV Nagari bekerjasama dengan Kelompoktani Manggis Dusun Tuo juga telah mengelola “Agrowisata Manggis” yang berlokasi 500 meter di samping lahan BPP Kecamatan IV Nagari. Agrowisata manggis ini berada dilahan milik Bapak Amdi. Sebagai sentra produksi manggis tertinggi di Propinsi Sumatera Barat, sekarang Kabupaten Sijunjung telah memiliki wahana wisata serta pembelajaran mengenai komoditas manggis.
Dengan segala upaya yang telah dilakukan BPP Kecamatan IV Nagari selaku UKPP pasca penetapan hasil kompetisi pelayanan prima tahun 2021 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung yang telah menempatkan BPP Kecamatan IV Nagari pada zona hijau tidaklah lantas membuat berpuas diri.
Masih banyak PR yang harus dituntaskan menuju pelayanan maksimal sebagaimana tuntunan perundang-undangan. Mushallah yang ada saat ini hanya mampu menampung 3 orang jemaah sedang diusahakan untuk membangunnya secara swadaya, sementara bangunan kantor yang ada sudah mulai rapuh disana-sini juga sudah diajukan untuk dilakukan renovasinya.
Dan yang tak kalah pentingnya saat ini adalah pembenahan sumber daya manusia, personil BPP Kecamatan IV Nagari yang berjumlah 20 orang tentu harus memiliki visi yang sama terhadap pentingnya pelayanan maksimal kepada publik. (*)
Penulis merupakan Penyuluh Pertanian Muda berdomisili di Kabupaten Sijunjung