Sijunjung | Top Sumbar – Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,1 episenter pada koordinat 0,14 derajat Lintang Utara – 99,94 derajat Bujur Timur berlokasi pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat pada kedalaman 10 kilometer telah memasuki hari keempat pada Senin (28/2).
Berdasarkan catatan Pusdalops BNPB Sumatera Barat, terdapat 10.000 orang mengungsi, 310 orang luka ringan, 37 orang luka berat, sementara bangunan yang mengalami rusak terdiri dari rumah 400, sekolah 14, kantor 40, Puskesmas 2, dan tempat ibadah 22 di Pasaman Barat.
Sementara di Kabupaten Pasaman terdapat 3.000 pengungsi, 5 orang luka berat, 36 orang luka ringan, kerusakan pada 1.000 rumah, 2 sekolah, 1 jembatan, serta 2 kantor.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari.
Ketua IKIP (Ikatan Keluarga Ipuh Permai), Muaro Sijunjung, SERMA Syahriman, SP yang mengajak warga untuk mengumpulkan bantuan pada Sabtu pagi (26/2) telah mengantarkan langsung bantuan tersebut pada Ahad (27/2) ke Pasaman Barat.
Bantuan kemanusiaan guna meringankan beban saudara-saudara kita di Pasaman Barat terdiri dari makanan siap saji, beras, air mineral, dan pakaian layak pakai langsung diterima oleh Wali Nagari Kajai. (Gun)