Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang kembali menggelar Pengukuhan Guru Profesional Program Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2021 Bacht 2 di Hotel Pangeran Padang, Jumat (31/12/2021).
Dekan FTK, Dr. Yasmadi, M.Pd melaporkan persentase kelulusan peserta PPG pada bacht 1 kemarin (minggu, 26/12) sebanyak 56,8 %. Sedangkan pada bacht 2 kali ini sudah meningkat menjadi 77,6%. LPTK selalu berupaya secara maksimal untuk meningkatkan kelulusan terutama bagi rektaker. Dekan FTK juga meminta kepada rektaker untuk sama-sama berkomitmen, serius dalam meningkatkan kinerja dalam mencapai tingkat kelulusan yang maksimal.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Dekan FTK kepada Rektor, Dosen, Guru Pamong dan pemda Kab. Damasraya, Kab. Tanah Datar, Kab. Solok Selatan dan Kab. Bungo Jambi yang telah berperan serta untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan ikut mendukung guru-guru dalam mensukseskan pelaksanaan PPG di LPTK UIN Imam Bonjol Padang.
Sementara itu, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh guru professional yang dikukuhkan.
“Pada hari ini saya begitu haru dan bangga berdiri di hadapan para guru profesional yang menjadi pionir, yang berdiri di garda terdepan dalam mewujudkan cita-cita mulia bangsa indonesia Indonesia, yakni “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. ungkapnya memulai sambutan.
Ucapan selamat juga disampaikan rektor dihadapan guru professional yang telah lulus dan mendapatkan sertifikat professional.
“Atas nama Pimpinan Universitas Islam Negara Imam Bonjol Padang, saya mengucapkan selamat dan sukses pada seluruh peserta program pendidikan profesi guru yang telah lulus, dan memperoleh sertifikat sebagai guru profesional pada bacht 2 tahun 2021”.
Diakhir sambutan Rektor UIN IB menghimbau kepada guru professional untuk merapatkan barisan dan memprakarsai lahirnya SDM yang berkualitas.
“Pada kesempatan ini saya menghimbau Bapak/Ibu untuk merapatkan barisan dengan memprakarsai lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas melalui berbagai lembaga pendidikan, dimana guru profesional merupakan Human Capital, lokomotif penggeraknya”. imbuhnya. (Ha)