Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong atau PPS Betako Merpati Putih cabang Kuantan Singingi (Kuansing) terus berkembang. Kali ini penguruan Melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dilaksanakan di Desa Geringging Baru, Dusun Karang Ampel, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, Riau, Rabu (29/12/2021) malam.
Ketua Perguruan Silat Merpati Putih cabang Kuansing, Aipda Bharata Dewa Mangala yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa Geringging Baru yang merupakan personil Polsek Benai saat ditemui awak media mengatakan bahwasanya Penguruan silat Merpati Putih cabang Kuansing ini berdiri sejak 2003, namun pada tahun 2003-2015 masih bergabung dengan Penguruan Pencak Silat Merpati Putih Cabang Padang Provinsi Sumbar untuk Kelompok latihan. Sementara untuk organisasi cabang Penguruan Silat Merpati Putih Kabupaten Kuansing diresmikan pada tahun 2016.
“ya, pada awal waktu berdirinya Merpati Putih untuk latihannya kami masih bergabung dengan cabang padang. Namun alhamdulillah sejak 2016 kami sudah berdiri sendiri berdasarkan SK dari Pengurus Pusat Merpati Putih Jakarta” Ujarnya.
Dikatakannya, Untuk UKT ini telah diadakan pada tanggal 26-27 Desember 2021 untuk ujian materi, tata gerak dan pematahan material keras, sedangkan untuk malam ini merupakan ujian mental atau pengambilan sabuk dan dilanjutkan tanggal 8 januari 2022 yakni giat pengukuhan peserta yang lolos mengikuti ujian rangkaian UKT tersebut. Sementara Cabang Merpati Kuansing ini sudah memiliki 5 Kelompok Latihan diantaranya di Kecamatan Inuman, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Sentajo Raya, dan Kecamatan Singingi dengan jumlah 1.000 anggota.
“Perserta UKT tahun ini berjumlah 30 perserta yang di ikuti dari 5 kelompok latihan yang terdiri dari tingkatan dasar I, Dasar II dan Balik I. untuk tempat UKT nya memang kita adakan di Desa Geringging Baru.” Ucapnya.
Diterangkan Bharata Dewa, Sejarah Penguruan Silat Merpati Putih ini resmi berdiri dan tergabung dalam organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sejak tahun 1963 yang awalnya khusus diajarkan dilingkungan militer Kopasus dan Paspampres saja. Namun dengan berkembangnya zaman, Silat Merpati Putih diajarkan untuk kalangan umum, bahkan juga berkembang dan berdiri disejumlah manca Negara
“Sekarang ini pencak Silat Merpati Putih yang merupakan warisan budaya Indonesia ini juga berkembang di berbagai Negara lain diantara, Negara Thailand, Australia, Malasysia dan berbagai manca Negara lain.”Terangnya.
Lanjutnya, Perguruan Merpati Putih juga telah mengikuti sejumlah kompetisi silat, baik yang diadakan di Indonesia maupun yang diadakan oleh Negara lain. Hal ini tentunya menjadi sebuah atensi tersendiri dalam membagakan perguruan Merpati Putih dan tentunya Negara Indonesia ini.
“Kalau untuk Kompetisi silat dalam waktu dekat ini Perguruan Silat Merpati Putih akan mengikuti kejuaran kabuoaten Kuansing menuju Proprov Riau yang diadakan di Kabupaten Kuansing pada tahun 2022. Dalam Kompetensi ini Merpati Putih mempersiapkan dan mengutus 16 orang untuk mengikuti seleksi kejuaran Kabupaten Kuansing dengan katagori laga dan seni. Mari kita doakan untusan kita berhasil dan menang, Amin ya rabbal alamin.” Ajaknya.
Didalam pelatihan Penguruan Pencak Silat Merpati Putih dimasa Pademi Covid 19 ini tetap menaati aturan Pemerintah seperti menerapkan jaga jarak, cuci tangan, dan mengunakan masker.
Sementara itu, Kapolsek Benai, Iptu Donal Jhonson Tambunan SH memberikan aspresiasi dan dukungan kepada personilnya Aipda Bharata Dewa dalam menggembangakan dan memajukan Perguruan Silat Merpati Putih.
“Kami dari Kepolisian khususnya Polsek Benai, saya secara pribadi akan selalu mendukung Aipda Bharata Dewa. Karena menurut saya dalam Perguruan Silat Merpati Putih tidak hanya mengajarkan bela diri saja, melaikan juga mengajarakan rasa Bhenika Tunggal Ika, dan kedisiplinan.” Pungkasnya. (Yos)