Pesisir Selatan | Topsumbar – Pemberdayaan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga di tahun 2022 ini hendaknya lebih dimaksimalkan oleh pemerintah nagari.
“Ya, kini setiap nagari telah memiliki KWT, tinggal bagaimana pemerintah nagari memberdayakan KWT tersebut, khususnya dalam upaya pemanfaatan lahan terlantar untuk ditanami berbagai komoditi pertanian yang punya nilai ekonomis,” kata Bupati Rusma Yul Anwar, Kamis (13/1) di Painan.
Menurut bupati lagi, lahan terlantar bisa ditanami sayur-sayuran. Selain bisa dikonsumsi, sayuran itu juga bisa dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga di saat Pandemi Covid-19 ini.
Dikatakan, selain peran pemerintah nagari melakukan pemberdayaan, Dinas Pertanian serta Dinas Pangan juga diharapkan peran sertanya dalam melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap KWT. “Sebab, KWT juga menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di nagari,” katanya.
Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan nagari tangguh memerlukan peran masyarakat untuk turut berkontribusi, salah satunya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah Pandemi Covid 19.
Kemudian menurutnya, masyarakat hendaknya selalu menjunjung tinggi gotong-royong dan kepedulian terhadap penerapan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
“Pemerintah nagari diminta tetap fokus melaksanakan fungsinya, termasuk percepatan penanganan Covid 19 serta sosialisasi pencegahan penularan Covid 19 dan lainnya ,” kata bupati.
Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah nagari yang telah bekerja keras membangun nagari meskipun di tengah Pandemi Covid 19, sekaligus mampu menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan nagari dan penanganan Covid 19, salah satunya memaksimalkan vaksinasi. (RD)