Sebanyak 20 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami keracunan makanan, Selasa pagi (11/1/2022).
Kuat dugaan penyebab keracunan tersebut dari jajanan di luar sekolah. Sebanyak 20 orang murid SDN 29 Gunung Sarik diduga keracunan makanan setelah menyantap bakso bakar yang dijual pedagang di luar pagar sekolah.
Kepala SDN 29 Gunung Sarik, Fauzani membenarkan atas kejadian yang menimpa murid-muridnya tersebut.
“Iya benar ada anak keracunan makanan, anak-anak ini beli bakso bakar tadi,” kata Fauzani.
Fauzani mengatakan, anak-anak yang membeli bakso bakar ini pada umum mengalami keracunan dengan gejala muntah-muntah.
“Anak-anak ini sudah berada di RSUD bersama dengan orang tua. Anak-anak ini ada 20 orang dan kondisinya ada yang sudah sehat,” kata Fauzani.
Fauzani mengatakan bahwa jajanan bakso bakar ini dibeli oleh anak-anak di luar pagar sekolah.
“Kami sudah melarang anak-anak membeli makanan di luar. Namun, orang jualan tidak mungkin pihak sekolah melarang,” katanya.
Disebutkannya, para pedagang memang dilarang masuk ke dalam perkarangan sekolah.
Jajanan Bakso Bakar
Setiap pagi sebelum anak-anak masuk kelas para pedagang jajanan ringan sudah banyak berdatangan di luar pagar sekolah. Jenis makanan pun macam-macam.
Kepala SDN 29 Gunung Sarik, Fauzani, mengemukakan para korban diduga keracunan seusai menyantap makanan yang dijual pedagang di luar pagar sekolah.
“Pagi-pagi mereka sudah jajan, beli bakso bakar di gerbang sekolah,” kata Fauzani.
Menurut Fauzani, pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB ada satu orang anak yang pusing dan mual.
“Kami menduga cuma pusing-pusing biasa, tapi tiba-tiba ada anak-anak lain yang mengeluhkan hal yang sama dan muntah,” tutur Fauzani.
Setelah bertanya, barulah anak-anak mengakui mereka usai menyantap makanan di depan sekolah.
“Kebetulan baru sehari tadi pedagang itu berjualan,” ungkap Fauzani.
Menurut keterangan salah seorang murid kelas V SDN 29 Gunung Sarik, awalnya ada satu orang teman nya yang sering izin keluar, setelah itu menyusul empat orang lagi. Ternyata ke empat orang teman nya itu mengalami mual dan muntah-muntah.
“Awalnya di kelas V, setelah itu menyusul murid kelas IV, ada belasan awal nya yang muntah-muntah,” ungkapnya.
Fauzani menambahkan, setelah pihak sekolah menghubungi pihak puskesmas lalu diarahkan ke RSUD Rasidin Kota Padang.
“Anak-anak sadar semua, cuma pusing dan mual. Dan sebagian sudah sehat dan dibawa pulang oleh orang tua nya,” imbuhnya.
(Ha)