Melalui penyaluran bantuan untuk kegiatan usaha budidaya ayam diharapkan terjadi peningkatan produksi komoditas pertanian sehingga masyarakat dapat terbantu dan bisa keluar dari kemiskinan. Begitu juga dengan usaha budidaya sapi, ikan, itik, dan lain sebagainya.
Penyaluran bantuan untuk kegiatan usaha budidaya ayam guna peningkatan produksi komoditas pertanian masyarakat di Kabupaten Dharmasraya telah dimaksimalkan oleh Drs. H. Syafrudin Putra Dt. Sunggono Anggota dewan DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Sebanyak 28 kelompok wanita tani (KWT) di bawah naungan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya menerima bantuan bibit ayam dan pakan pada akhir 2021 lalu. Bantuan bibit ayam dan pakan sudah seluruhnya tersalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, selain himpitan ekonomi dan terdampak Covid-19 masyarakat yang mendapat bantuan merasa lega bisa melakukan usaha kembali di bidang peternakan di Ranah Cati Nan Tigo Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya Purwanto didampingi Sekretaris nya Sarbaini saat dijumpai Topsumbar.co.id di ruang kerja nya Rabu, (29/12/2021) menjelaskan bantuan yang diterima 28 KWT tersebut adalah dana pokok pikiran (pokir) tahun 2021 dari Drs. H. Syafrudin Putra Dt. Sunggono Anggota dewan DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Gerindra.
“Bantuan yang diserahkan yakni sebanyak 400 ekor unggas jenis ayam serta 1,2 ton pakan per kelompok wanita tani. 28 KWT tersebut merupakan binaan dari Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya, total nilai bantuan nya kurang lebih 1,4 miliar,” ungkap Sarbaini.
Sarbaini mengatakan, bantuan unggas dan pakan yang disalurkan tersebut merupakan dari Provinsi Sumbar melalui pokir Drs. H. Syafrudin Putra Dt. Sunggono. Sementara Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya hanya memfasilitasi.
“Kita berharap bantuan tersebut bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan kebutuhan pangan kelompok wanita tani dengan pemanfaatan pekarangan sekitar untuk menunjang ekonomi mereka di masa Covid-19 ini,” katanya.
Tidak hanya sampai disitu, dinas tetap melakukan pendampinggan langsung secara terus-menerus nantinya supaya tujuan dari bantuan tersebut maksimal hasilnya seperti yang kita inginkan. Dengan demikian tahun berikutnya seluruh KWT di Kabupaten Dharmasraya diharapkan bisa mendapatkan bantuan yang sama, jadi seluruh KWT bisa kami akomodirkan untuk bantuan serupa nantinya.” imbuh Sarbaini.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Syahfrudin Putra Dt Sunggono ketika ditanya terkait bantuan dana pokir nya untuk masyarakat Dharmasraya mengatakan bahwa di tahun 2021 seluruh pokir nya telah terealisasikan semua.
“Meskipun pandemic, sebagai wakil rakyat di provinsi kita tetap berjuang walaupun terjadi refocusing anggaran, Insya Allah dengan bantuan di bidang pertanian dan peternakan ini bisa memperjuangkan peningkatan ekonomi masyarakat Dharmasraya,” cakapnya.
Sebelumnya, H. Syahfrudin Putra Dt Sunggono menjelaskan bahwa di DPRD Sumbar banyak terjadi refocusing anggaran sebab Covid-19 yang berdampak langsung pada pembangunan dan ekonomi masyarakat, tentunya hal tersebut sangat menyentuh dirinya selaku wakil rakyat di provinsi.
“Alhamdulillah saya masih dipercaya oleh Allah SWT untuk bisa berbuat bagi masyarakat, akhir 2021 lalu kita juga memberikan 36 ekor bibit sapi di Dharmasraya,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan ayam dan pakan untuk 28 KWT di bulan Desember 2021, Ia juga telah merealisasikan bantuan hewan ternak berupa 36 ekor bibit sapi untuk tiga kelompok tani.
“Ada tiga kelompok tani yang kita bantu, sapi sebanyak 36 ekor semua nya itu dalam keadaan bunting,” sambungnya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Reni Reflesia saat dihubungi Topsumbar melalui telepon menjelaskan, bantuan 36 ekor sapi tersebut disalurkan oleh dinas peternakan provinsi Sumbar dari dana pokir H. Syahfrudin Putra Dt Sunggono dan telah difasilitasi kepada tiga kelompok tani.
“Tiga kelompok tani yang sudah kami cek calon petani dan calon lokasi (CPCL) nya oleh dinas peternakan provinsi Sumbar langsung diberikan bantuan sebanyak 36 ekor sapi dari pokir Dt Sunggono, dimana tiap kelompok menerima sebanyak 12 ekor sapi. Penyerahan bantuan sapi tersebut sudah sesuai spek yang mereka berikan yakni sapi jenis lokal, bunting minimal tiga bulan, tinggi sapi minimal 110 cm, kemudian gigi tiga,” jelasnya.
Tiga kelompok tani yang mendapat bantuan bibit sapi tersebut yakni Gubalo di Jorong Siluluak, Imbo Kaluang Jorong Sungai Lansek Nagari Siguntur, kemudian Aroma di Nagari Tiumang.
Andi salah seorang anggota kelompok tani Jorong Siluluk Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung yang menerima bantuan sapi tersebut mengatakan dengan adanya bantuan bibit sapi ini dirinya dan seluruh anggota kelompok tani merasa terbantu.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan sapi ini saya selaku ketua kelompok tani Gubalo merasa sangat terbantu untuk ketahanan ekonomi beserta keluarga, dimana kondisi ekonomi yang sulit disaat Covid-19 dengan adanya bantuan ini kami bisa memiliki hewan ternak sapi tentu harga satu ekor sapi lokal dengan ciri-ciri seperti ini sangat mahal bagi kami yang berekonomi rendah,” cakapnya.
Tambahnya lagi, untuk seluruh anggota kelompok tani yang mendapat bantuan diminta untuk menjaga amanah yang sudah dipercayakan, diusahakan terus melakukan pembinaan dan edukasi terkait peternakan.
“Mudah-mudahan bibit sapi ini berkembang dan berumur panjang. Bahkan tiga hari sesudah serah terima sapi ini sudah ada yang melahirkan namun tidak berumur panjang. Tapi kami sudah berikan suntikan kembali agar bunting lagi secepatnya,” tambah Andi Ketua Kelompok Tani.
Sebelumnya ada delapan jenis bantuan H. Syahfrudin Putra Dt Sunggono dari pokir yang telah disalurkan pada tahun 2021 untuk Kabupaten Dharmasraya, yakni;
- Paket WRSE (wanita rawan sosial ekonomi)
- Alsintan (mesin bajak 15 unit)
- Pemasangan listrik rumah tangga miskin
- Bantuan bibit tanaman pekarangan (durian, manggis, dan tanaman lain)
- Bantuan pembangunan Masjid dan Musala
- Bantuan unggas (ayam dan pakan untuk KWT)
- Bantuan 36 ekor sapi untuk kelompok tani.
- Bantuan becak motor sebanyak 5 unit untuk nagari. (*)
(Yanti)