Sedikitnya tiga unit rumah dilaporkan luluh lantak diterjang banjir akibat meluapnya debit air Sungai Batang Batahan yang melintasi Jorong Kampung Baru, Aek Napal dan Taming Batahan di wilayah Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat.
Pantauan wartawan, berdasarkan informasi yang disebarkan oleh kelompok para relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pasbar, potensi bencana banjir mulai terdeteksi pada dinihari tadi, Sabtu (18/12), sekitar pukul 04.00 WIB.
“Banjir sudah menerjang wilayah permukiman dengan ketinggian muka air mencapai 70 sentimeter dan hingga saat ini sudah dilaporkan sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan, ” ungkap salah seorang relawan, Roma Hidayat, melalui group pesan singkat PMI Pasbar.
Ia mengatakan, pagi ini juga sudah terpantau adanya gangguan akses jalan menuju wilayah Jorong Kampung Baru yang berpotensi akan menutup akses seluruhnya jika kondisi cuaca buruk masih berlanjut.
“Hingga saat ini hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut, ” ujarnya.
Terkait penanganan awal yang dilakukan oleh kelompok relawan bersama pihak terkait lainnya, Kepala Markas PMI Pasbar, Rida Warsa, dalam keterangan persnya mengatakan saat ini upaya evakuasi terhadap warga terdampak banjir terus dilakukan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan pertama bencana banjir bisa berjalan efektif dan efisien, guna mencegah timbulnya korban jiwa, ” sebutnya.
Dari pantauan terakhir, lanjutnya, kondisi lapangan di lokasi bencana sudah membutuhkan bantuan dapur umum dan pendirian Posko Siaga Banjir untuk menangani masyarakat korban terdampak bencana.
“Mari kita berdo’a agar bencana tidak meluas mengingat masih ada laporan informasi tentang adanya kenaikan muka air di sejumlah sungai besar dan sudah dideteksi akan meluap, ” tutupnya.
(Rully Firmansyah)