Sejumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang sempat mengungsi akibat permukiman mereka diterjang banjir akibat luapan sejumlah sungai besar di daerah itu, terpantau secara berangsur kembali ke rumah untuk mengecek sisa bangunan dan barang-barang milik mereka.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, Rida Warsa, di Simpang Empat, Minggu (19/12), mengungkapkan berdasarkan laporan tim relawan lembaga kemanusiaan itu bahwa ketinggian muka air di kawasan permukiman terdampak banjir sudah turun.
“Warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan parah tampak sudah mulai membersihkan rumah dan perabotan milik mereka, ” ungkapnya.
Sementara, lanjutnya, bagi warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir serta rumah-rumah yang mengalami rusak berat sehingga tidak layak huni sebagian besar masih bertahan di titik pengungsian yang telah disediakan.
Dari hasil pendataan sementara, lanjutnya, warga terdampak bencana saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik dan pakaian yang layak serta kebutuhan lainnya untuk kaum perempuan dan anak.
“Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait agar kebutuhan warga terdampak bisa dipenuhi, mengingat banjir yang melanda telah melumpuhkan aktifitas ekonomi bagi masyarakat terdampak, ” sebutnya.
Pantauan wartawan, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Pasaman tampak mulai cerah dan aktifitas lalulintas kendaraan warga di sejumlah ruas jalan terlihat berangsur normal.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di daerah itu berawan dan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.
Suhu udara pada Minggu siang ini, tercatat pada angka 22 derajat celcius dan arah angin bertiup dari arah timur dengan kecepatan 10 Kilometer/Jam.
Sebelumnya, Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi mengatakan segera memberikan bantuan, khususnya makanan dan sembako serta bantuan lainnya kepada warga terdampak bencana banjir di sejumlah titik permukiman di daerah itu.
Hal itu ia ungkapkan saat meninjau kondisi sejumlah permukiman terdampak pada tiga kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan, yakni Jorong Air Napal, Jorong Taming Batahan dan Jorong Kampung Baru, Sabtu(18/12) malam.
“Sesuai laporan yang kita terima mengenai bencana banjir di tiga jorong ini, terdapat 255 rumah terendam banjir, 3 buah rumah rusak parah dan 2 rumah rusak ringan. Untuk itu, kita akan segera memberikan bantuan serta mencarikan jalan keluar bagi masyarakat yang terdampak banjir,”katanya.*
Rully Firmansyah