Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi mengatakan segera memberikan bantuan, khususnya makanan dan sembako serta bantuan lainnya kepada warga terdampak bencana banjir di sejumlah titik permukiman di daerah itu.
Hal itu ia ungkapkan saat meninjau kondisi sejumlah permukiman terdampak pada tiga kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan, yakni Jorong Air Napal, Jorong Taming Batahan dan Jorong Kampung Baru, Sabtu(18/12) malam.
“Sesuai laporan yang kita terima mengenai bencana banjir di tiga jorong ini, terdapat 255 rumah terendam banjir, 3 buah rumah rusak parah dan 2 rumah rusak ringan. Untuk itu, kita akan segera memberikan bantuan serta mencarikan jalan keluar bagi masyarakat yang terdampak banjir,”katanya
Berdasarkan harapan masyarakat yang meminta perhatian serius dari pemerintah terkait kondisi sungai yang terus menerus meluap apabila curah hujan tinggi, bupati mengatakan akan mencarikan jalan keluarnya bersama instansi terkait.
Selain itu, Bupati Hamsuardi juga berterimaksih kepada Camat, Wali nagari, TNI, Polri, BPBD, PMI, dan instansi lainnya yang telah membantu masyarakat, mulai proses evakuasi warga ketempat yang aman, menyediakan dapur umum sampai bantuan lainnya.
Sementara itu, sejumlah kawasan permukiman warga yang terdampak bencana banjir akibat cuaca buruk di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terpantau sudah mulai surut meskipun debit air sungai yang melintasi sejumlah kawasan masih tinggi.
Dikutip dari laporan situasi informasi kejadian bencana oleh kelompok relawan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, ketinggian muka air di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Pasaman dan Batang Batahan, tampak sudah turun.
Dalam laporan tersebut, terlihat bahwa total rumah yang hanyut terbawa banjir berjumlah tujuh unit dengan rincian sebanyak enam unit di Jorong Aek Napal dan satu unit di Jorong Simpang Tolang.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terkait aktifitas warga yang diungsikan, apakah sudah kembali ke rumah atau masih bertahan di tenda pengungsian.
Sebelumnya, Ratusan rumah warga di kawasan aliran Sungai Batang Pasaman, Nagari Aia Gadang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan terendam air akibat luapan sungai tersebut.
Dikatakan salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, Wandi, hingga Sabtu (18/12) malam hingga pukul 19.30 WIB, terpantau ketinggian muka air salah satu sungai besar di kabupaten itu, terus menunjukkan aktivitas peningkatan debit karena cuaca buruk yang melanda daerah itu masih berlangsung.
“Ketinggian muka air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa,” sebutnya.*
Rully Firmansyah