Wakil Gubernur Provinsi Sumbar Audy Joinaldy menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (27/11/2021).
Dalam penyambutan kunjungan kerja Wamentan tersebut, Wagub Sumbar didampingi Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur. Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Sumbar Syafrizal, Kepala Dinas Pangan Sumbar Effendi, Kepala Dinas Perternakan Sumbar Erinaldi dan pejabat Pemkab Padang Pariaman lainnya.
Dalam kunjungan ini Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan akan terus mendorong koorporatisasi pertanian berbasis pesantren untuk meningkatkan rantai pasok produk pertanian Tanah Air dalam upaya mengimplementasikan kemandirian ekonomi.
“Kedatangan kami, ingin melihat langsung produk unggulan yang dihasilkan Pondok Pesantren Nurul Yaqin dan kami juga mendorong agar produk unggulan yang ada di daerah menjadi komoditas ekspor,” sebut Harvick.
Wamentan Harvick menyebutkan, model korporasi pertanian berbasis pesantren ini menjadi bukti bahwa peluang usaha di sektor pertanian masih terbuka lebar. Ia juga mengapresiasi sistem-sistem canggih yang telah diterapkan dalam penanganan produk.
Selanjutnya, Wamentan Harvick juga mendorong anak muda untuk mengambil peranan di sektor pertanian. Selain bisa menjadi peluang usaha juga sekaligus dapat membangun desa.
Pada kesempatan itu Wagub Sumbar Audy Joinaldy berharap sinergitas antara Kementerian Pertanian dan Pemprov Sumbar dapat tercipta untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
“Provinsi Sumbar memiliki potensi yang sangat besar untuk pertanian. Potensi ini bisa terus didongkrak dengan dukungan dari Kementerian Pertanian,” kata Wagub Audy Joinaldy.
Audy Joinaldy juga mengakui ketahanan pangan di Sumbar yang tetap kokoh meski berada di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dia berharap kerjasama dengan pemerintah pusat bisa terus terjalin baik, untuk mendongkrak potensi pertanian di Sumbar.
Selanjutnya, Audy juga mendukung upaya peningkatan animo anak-anak muda untuk mengambil peran pada sektor pertanian. Tujuannya tidak lain adalah mendorong generasi muda mengoptimalkan potensi.
(Red/ADPIM SUMBAR)