Dinas Pendididkan Dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman sukses gelar festival Sumarak Alek Nagari, acara ini terselenggara di bidang seni budaya, yang mana acara ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 02-04 November 2021.
Dihari pertama berlangsung Festival Penyanyi Lagu Pop Minang Sesumatra Barat yang berlnsung pada selasa 02 November 2021 dengan 30 orang peserta, di hari kedua menampilkan agenda Lomba Pepatah Adat Minang sedangkan hari ketiga Festival Sumarak Alek nagari menampilan perlobaan Randai.
Masing-masing pemenang Festival Lagu Pop Minang berhasil memperoleh uang tunai, sertifikat, dan trofi, juara 1. Diraih peserta dengan nomor lot 21,atas nama Zifana P, Allaysa, juara II, dengan nomor lot 17 atas nama Yossy Nofriza, juara III, diraih nomor lot 29 atas nama Peren Copra, dengan juri : Benyamin Kanyanan, Syafri novera dan Hendriyandi Daryu Sastya.
Sedangkan untuk Lomba Pasambahan Adaik, berlansung pada tanggal 03 November 2021; juara I, diraih oleh lot 11 dari Kecamatan Batang Anai, juara II, dengan nomer lot 3 dari Kecamatan Lubuk Alung juara III diraih oleh lot 08 dari Kecamatan Ulakan Tapakis, dengan juri Abdul Gani Arif, Suparman dan Kamal Guci
Untuk hari ketiga tanggal 04 November 2021 menampilkan kesenian Festival Randai dengan pemenang I di raih atas nama Sanggar Seni Anak Rang Mudo dari Lubuk Alung, juara II, diraih oleh Sanggar Seni Tuah Sepakat dari Kecamatan Lubuk Alung, pemenang III di raih oleh Sanggar Seni Al-Baqarah Kecamatan Lubuk Alung, dengan juri : Indrayuda SPd.MPd. Mahadma muhammad M.Sn dan Hedri Yusuf, M.Pd.
Rangkaian acara telah dilalui, malam penutupan Sumarak Alek Nagari dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Drs. Anwar M.Si, Kapolres Dian Nugraha SIK dalam sambutannya Drs. Anwar menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggara acara ini berkat kerja sama yang baik, sehingga acara ini berjalan dengan sukses dan lancar, beliau memberi apresiasi kepada bidang seni budaya yang telah mampu mengelar iven ini.
“Dengan harapan ajang ini bisa dilaksanakan untuk tahun berikutnya, dimana kesenian anak nagari ini sekarang sudah dikalahkan teknologi canggih, bagai mana kita menggali kembali agar para piawai-piawai kita tidak kehilangan dan tidak musnah dimakan waktu, kalau ndak kita siapa lagi yang akan menghidupannya kesenian ini kembali, diminta kepada para perta yang telah berkenan membatu terlasanannya acara ini tetaplah berkarya agar kepunahan seni budaya ini dapat teratasi, kami pemerintah tetap mensupport,” ungkapnya.
Rangkaian acara demi acara telah dilaui, Kapolres Dian nugraha dalam sambutannya, berharap agar iven ini besar di tahun depan misalnya di gelar di stadion utama Sikabu, yang bisa ditonton oleh para turis dan tamu negara laiannya, beberapa pantun pun tak lupa ia lantunkan pada saat itu.
Dengan ketukan tiga kali oleh Kapolres Dian Nugraha pertanda acararesmi ditutup.Menjelang pemenang di umumkan oleh juri hiburan demi hiburan kembali digelar sanggar Rangkiang Palito menampil tiga tari menghidupkan suasana dengan musik livenya, membuat para pengunjung hanyut dan terkesima alunan musik dan tarinya, sungguh penampilan yang luar biasa pada malam penutupan tersebut.
Rupanya ada pula penampilan dari Kapolres Dian Nugraha merobah pandangan kepojok pentas di ruangan IKK tersebut, yang telah tersedia dua kelompok alat musik, sejenis alat musik gitar di sampingnya pun nampak alat musik drum, beliau hanya melantun lagu minang yang diiringi dengan dentingan gitar, terdengar teriakan dan tepukkan tangan dari ruangan tersebut dengan suitan, rupanya komandan ini sering berkolaborasi dengan musik, hobi beliau diketahui orang banyak pada malam itu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Seni Budaya Kabid Suhatman S.Pd, M.Si, Ade Novalia M.Pd beserta staf melalui media ini, mengucapkan terimakasih atas kerja samanya sehingga acara ini terlaksana dengan sukses, dan kepada tim sponsor yang telah ikut berperan aktif dalam mendukung acara ini, ungkapnya.
(Len)