Science Techno Park Unand Laporkan Hasil Inkubasi Tenant IKM Kota Solok

Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPK-UKM) bekerjasama dengan Scinece Techno Park Universitas Andalas Padang (STP UNAND) mengadakan Focussed Group Discussion (FGD) bersama para tenant (pemilik usaha) program inkubasi bisnis IKM di aula Bappeda, Rabu (03/11), dihadiri oleh beberapa OPD terkait serta Komisi I DPRD Kota Solok.

Kegiatan diawali sambutan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nova Elfino didampingi Plt Kepala DPK-UKM, Hanif, dan Kabid Koperasi Perindustrian dan UKM, Budi Kurniawan.

Adapun tujuan diselenggarakannya FGD ini dalam rangka penyampaian laporan hasil kerja sama Dinas DPKUKM dengan STP Unand terkait progres tenant yang telah diinkubasi. Tenant IKM Kota Solok yang diinkubasi antara lain IKM Rendang Bundo, Serai Wangi, Kopi Payo dan IKM Karak Kaliang Uber.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, DPKUKM mengadakan kontrak dengan STP UNAND selama enam bulan pendampingan inkubasi bisnis IKM dengan progres target selama 3 tahun menghasilkan wirausaha yang mandiri, tangguh dan berdaya saing, menjangkau pasar yang luas. Tak hanya itu juga ada bimbingan terkait legalitas dan juga packaging pada kemasan produk.

Pendampingan inkubasi bisnis IKM sudah berjalan berjalan selama dua tahun, pada tahun pertama tenant dibimbing dalam inovasi proses packaging agar menarik perhatian konsumen. Memasuki tahun kedua, pihak STP Unand melakukan bimbingan legalitas produk IKM dan pada tahun ketiga fokus bimbingan pada proses pemasaran salah satunya digital marketing.

Dr. Eka Candra Lina, SP, M.Si selaku Ketua STP Unand dalam laporannya menyampaikan, pihaknya tidak hanya akan membuat turunan dari produk IKM, namun juga implentasi dari produk tersebut.
“Contoh turunan dari produk serai wangi berupa minyak serai tapi diimplentasikan bisa menjadi produk lain seperti sabun hand sanitezer, cairan pembersih lantai, lilin aroma terapi, juga kami sedang mengusahakan untuk produk tenant bisa menginvansi pasar lokal dan juga target ke depannya bisa di supply ke supermarket,” jelasnya.

“Tahun ini tenant kita juga sudah berhasil mendapat kan SNI serta kami sedang mendaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk para tenant dan sedang menuggu hasil tersebut, ini sangat perlu sekali di dalam HAKI juga terdapat Hak Paten pada Merek Usaha untuk melindungi produk IKM,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Koperasi Industri dan UKM Budi Kurniawan mengatakan pihaknya akan tetap berkomitmen melanjutkan kegiatan ini di tahun ketiga untuk memasarkan produk IKM memalui digital marketing.

“Kami selaku pembina IKM akan terus mem-back-up tenant kita agar bisa berkembang dan diharapkan akan memberikan dampak positif pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemilihan tenant tersebut hasil seleksi yang kami lakukan dan merupakan produk unggulan Kota Solok,” ungkapnya.

Keterangan dari salah satu tenant Karak Kaliang Uber, ibu Mimi Lizarti menyampaikan harapan dengan adanya dukungan fasilitasi pengembangan usaha dan perluasan jaringan bisnis ini produknya dapat memasuki pasar-pasar lokal di daerah.

“Alhamdulillah dengan kegiatan ini saya berinovasi dalam packaging juga sudah mendapat beberapa legalitas, Saya juga berharap produk Saya bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas, seperti supermarket yang ada di Kota Padang,” harapnya.

(gra)

Pos terkait