Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, meraih penghargaan Juara 3 dalam lomba toilet bersih di objek wisata pada kawasan DTWU, yakni Pulau Belibis Kota Solok.
Penghargaan tersebut, diserahkan Staf Ahli Gubernur, Muhammad Yani dalam kegiatan Penganugerahan Piagam Penghargaan Festival Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang disingkat CHSE dan sekaligus dilakukan Launching Gerakan Keluar Bersih, di Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Rabu (17/11).
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Kateda, Surya Tri Harto, kepala daerah se-Sumbar dan Kepala Dinas Pariwisata Kab/ Kota se-Sumbar.
Pada kegiatan itu, selain Lomba penerapan CHSE, Penilaian Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) Sumbar, Launching Gerakan Keluar Bersih, juga Kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik bagi OPD di Provinsi Sumbar dan OPD di kabupaten/kota dalam Provinsi Sumbar.
Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra seusai menerima penghargaan mengatakan, Kami (Wako-Wawako) akan tetap konsisten agar tempat wisata yang dikunjungi oleh publik harus bersih, rapi dan nyaman.
“Alhamdulillah hari ini kita meraih juara 3 dalam lomba toilet bersih di objek wisata pada kawasan DTWU. Kedepan, kita akan terus mengembangkan sektor pariwisata agar terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Solok,” ujar Ramadhani.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur, Muhammad Yani mengajak seluruh pihak untuk menjadikan pandemi Covid-19 sebagai langkah untuk mempersiapkan pariwisata yang lebih maju dan berkembang.
“Guna memotivasi pemerintah daerah, swasta dan masyarakat dalam memajukan destinasi wisata unggulan, Untuk itu semua pihak dihimbau untuk memulai hal tersebut dari dalam diri sendiri agar menggalakkan gerakan keluar bersih. Semoga keamanan dan kenyamanan wisatawan terjaga saat berwisata ke Sumbar,” jelas M. Yani.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial, dalam laporannya menyebutkan, kegiatan kali ini merupakan penyatuan beberapa kegiatan dalam memenuhi harapan Gubernur, dimana nanti pasca pandemi kita harus persiapkan diri memajukan pariwisata Sumbar.
Dinas Pariwisata Sumbar sudah melakukan penilaian CHSE di daya tarik wisata unggulan. Evaluasi di 19 daerah yang sudah betul-betul melakukan standarisasi CHSE.
“Kita melakukan apresiasi berdasarkan kesiapan kondisi awal. Identifikasi sejauh mana Kab/ Kota mempersiapkan dirinya dalam kompetisi ini,” sampai Kadispar.
Selanjutnya, gerakan ‘Keluar Bersih’ merupakan gerakan yang sangat sederhana, yakni membiasakan setiap orang membersihkan toilet setelah menggunakannya. Sangat sederhana, sangat simpel dan sangat masuk akal dilakukan bagi masyarakat Sumatera Barat. Ini merupakan titik awal terciptanya pariwisata bersih dan Sumbar bersih ke depannya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan launching gerakan ‘Keluar Bersih’ Provinsi Sumatera Barat. Ditandai dengan proses scan barcode oleh Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, pemukulan gong oleh Staf Ahli Gubernur, serta penandatanganan kesepakatan bersama.
(gra)