Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH, S.IK menghadiri upacara peringatan HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2021 di Mako Lanud Sutan Syahrir, Selasa (05/10/3021).
Dari siaran pers Humas Polda Sumbar yang juga diterima Topsumbar.co.id disebutkan, upacara yang diselenggarakan secara virtual itu, dipimpin inspektur upacara Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo secara langsung di Istana Negara.
Selain Kapolda Sumbar, juga tampak hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Syahrir Kejaksaan Tinggi Sumbar.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi, Red) dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-76 TNI, menyampaikan beberapa pesan penting.
Antara lain, Presiden Jokowi menyebut hari ini kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19. Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut.
Presiden Jokowi juga memuji peran besar TNI dalam menangani pandemi Covid-19.
Berikut ini pidato lengkap Presiden Jokowi pada upacara peringatan HUT ke-76 TNI yang dilansir Topsumbar.co.id dari laman YouTube Sekretariat Presiden.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ;
Yang saya hormati Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; Yang saya hormati para Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara;
Seluruh Prajurit TNI dan seluruh Keluarga Besar TNI di seluruh penjuru tanah air;
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Pertama-tama, atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan selamat hari ulang tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia.
Rakyat, bangsa, dan negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan.
Para Prajurit TNI yang saya banggakan,
Sampai dengan hari ini kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19. Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran, mental, dan semangat juang. Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberhasilan kita dalam menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan. Kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan.
Kesigapan TNI ini juga saya minta untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas, seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam.
Para Prajurit TNI dan para Purnawirawan TNI yang saya hormati, Menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini. Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global. Penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat, dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis, dan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.
Modernisasi pertahanan ini juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan. Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, yang dirancang sistematis, dan yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.
Untuk itu, saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni.
Sekali lagi, selamat Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia. Selamat bekerja dan mengabdi untuk nusa dan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu bersama kita.
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia.
Bersatu, berjuang, kita pasti menang.
(AL/BS)