Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy memberi kulian umum di Kampus Institut Kesehatan Prima Nusantara, (IKPN) Bukittinggi Kamis, (28/10/2021).
Kuliah umum dengan tema “Menjadi Entrepreneur, Kenapa Tidak?” itu dihadiri Hadir dalam acara kuliah umum tersebut, Ketua Pengurus Yayasan H. Hedrizoni, SH, MH, Rektor Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Dr. Hj. Evi Susanti, S.ST, M.Biomed, Wakil Rektor II Yuhendri Putra, S.SI, M.Biomed, para Dekan dan Dosen serta para mahasiswa IKPN.
Sebagai kaum milenial banyak yang ingin menjadi “Entrepreneur” atau pengusaha terutama pada mereka yang memiliki bakat untuk mengembangkan sebuah bisnis saat mereka sekolah atau duduk dibangku kuliah.
“Menjadi Entrepreneur, kenapa tidak?”
Setelah lulus kuliah, seorang sarjana akan disibukkan dengan aktivitas baru : mencari lowongan pekerjaan. Dengan harapan gaji selangit, jenjang karier, berbagai tunjangan dan bonus.
“Jika saudara memiliki track record pendidikan maupun soft skill yang baik, harapan tersebut dapat dengan mudah terwujud,” kata Audy Joinaldy.
Untuk menjadi entrepreneur harus memiliki wawasan yang luas dan memiliki tantangan dalam berbisnis. Entrepreneur bisa menjadi batu loncatan dalam berkarir yang lebih cermelang.
“Tapi sadarkah saudara? tidak semua kaum milenial menjadi entrepreneur menyadari bisa mendorong untuk berfikir lebih kreatif dan bijaksana. Banyak pembelajaran dan keuntungan yang didapat sebagai seorang entrepreneur muda,” ungkapnya.
Banyak sekali orang yang kini sukses bukan karena karir yang mereka dapatkan di kantor, namun karena kemantapan diri sendiri untuk menjadi seorang entrepreneur.
Ya, istilah ini sering kali dijadikan sebagai alasan utama mengapa seseorang perlu untuk merubah pemikiran bahwa membuka usaha sejak dini sangat penting dilakukan dibandingkan dengan bekerja dengan tuntutan pekerjaan dari atasan.
“Kita bisa pedomani kisah Nabi Muhammad, sebelum menerima risalah kenabian, Rasulullah Muhammad SAW dikenal luas sebagai seorang pedagang. Jangkauan bisnisnya tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga kawasan-kawasan luar, semisal Syam (Suriah),” sebutnya
Sejak usia belia, Nabi Muhammad SAW sejak telah merasakan pahit-manisnya dunia perdagangan, beliau memahami bagaimana “seni” berdagang, dengan nilai kejujuran dan kreativitasnya berinovasi, sehingga meraup profit sekaligus reputasi orang berbudi pekerti luhur.
Secara umum, entrepreneur adalah seseorang yang mampu menciptakan ide kreatif dan mengambil semua langkah serta mampu mengubahkan menjadi suatu hal yang menjadi kenyataan.
Dalam hal ini, seorang entrepreneur akan bertindak dalam membangun sebuah usaha di bidang tertentu yang nantinya berpeluang untuk menarik konsumen di pasaran dan bersaing dengan para kompetitor lainnya.
Bahwa dengan menjadi seorang entrepreneur, Anda juga akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan dalam hidup?
Selanjutnya Wagub Sumbar memberikan motivasi kepada mahasiswa IKPN Bukittinggi, sebagai mahasiswai harus banyak mengikuti organisasi
Pada umumnya, orang yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan akan mencari lowongan pekerjaan di suatu perusahaan yang diimpikan. Namun, hal ini terkadang menjadi hal yang sulit lantaran banyaknya kompetitor yang bersaing untuk memperebutkan posisi yang dilamarnya tersebut.
Apalagi pertumbuhan lapangan kerja tidak sejalan dengan jumlah tenaga kerja. Uniknya pengangguran sarjana, era globalisasi saat ini lapangan kerja saat ini nyatanya tidak membutuhkan gelar sarjana.
“Nah, hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa Anda perlu untuk menjadi seorang entrepreneur sejak dini bisa mencari peluang bisnis,”
Bisnis tidak selalu membahas tentang uang. Yang terpenting adalah attitude dan networking.
Pada kesempatan itu Wagub Sumbar juga berharap kepada Perguruan Tinggi termasuk Institut Kesehatan Prima Nusantara, (IKPN) Bukittinggi bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam percepatan vaksinasi.
“Dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahaya COVID-19 dan mensukseskan vaksinasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Institut Kesehatan Nusantara Prima Evi Susanti mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motovasi dan menumbuhkan jiwa entrepreneur kepada para mahasiswa.
“Menjadi mahasiswa sambil bekerja hingga saat ini memiliki usaha sendiri sudah tidak asing lagi. Ini sudah menjadi sandaran pokok hidupnya,” sebutnya.
Menjalankan bisnis bukanlah ajang coba-coba yang bisa dilakukan tanpa mempuyai perencanaan. Maka dari itu langkah awal dalam memulai bisnis harus mencari tahu siapa target pasar dari usaha yang akan dijalankan.
“Pembisnis yang sukses adalah orang-orang yang mampu memanfaatkan momen sekitar, dan pintar melihat peluang,” tukas Evi.
Maka dari itu pihak kampus IKPN Bukittinggi mengundang Wagub Sumbar Audy Joinaldy yang juga seorang pengusaha muda sukses, untuk bisa memberikan motivasi kepada mahasiswanya.
“Keberhasilan tidak ditentukan oleh IPK, orang yang berhasil adalah membaca peluang, memanfaatkan kondisi dan enterpreneur,” ujarnya.
Perkuliahan umum ini dikemas secara interaktif, fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengugah kesadaran mahasiswa dan menyadari metode tepat dan efektif untuk tumbuh menjadi sumber daya manusia untuk bisa menjadi entrepreneur sejati.
(Red/ADPIM SUMBAR)