Kabar gembira datang dari Kota Padang Panjang, kabar tentang turunnya status level Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Padang Panjang dari level 3 ke level 1.
Kabar gembira itu pun kian terasa spesial karena Kota Padang Panjang menjadi satu-satunya kab/kota di Sumbar yang berstatus PPKM level 1.
“Alhamdulillah, status level PPKM Kota Padang Panjang saat ini berada pada level 1. Atau langsung turun dua level dari sebelumnya berada pada level 3 dan Kota Padang Panjang satu-satunya status PPKM level 1 di Sumbar” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. M. Kes. MM, kepada Topsumbar.co.id , Selasa, (19/10/2021).
Dikatakan Nuryanuwar, kepastian status level 1 PPKM Kota Padang Panjang berdasarkan salinan Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 54 tahun 2021 yang dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2021 dan ditandatangani Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
“Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 19 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 8 November 2021,” kata Nuryanuwar.
Disebutkan Nuryanuwar, pengertian level 1 berdasarkan indikator, yakni kurang dari 20 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, kurang 5 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan
Kurang 1 kasus meninggal per 100 ribu penduduk di daerah tersebut serta capaian vaksinasi.
“Disamping kecukupan kapasitas respon juga kecepatan capaian vaksin, turut menjadi faktor pendukung penetapan status PPKM level 1 ini, ” sebut Nuryanuwar.
Persentase capaian vaksinasi Kota Padang Panjang hingga Senin, (18/10/2031), ungkap Nuryanuwar, tertinggi di antara kab/kota di Sumbar.
“Capaian vaksin dosis 1kota Padang Panjang telah mencapai 66,32 persen dan vaksin dosis dua 39,89 persen. Tertinggi di Sumbar,” ungkapnya.
Nuryanuwar juga mengungkapkan perkembangan terkini data update COVID-19 Kota Padang Panjang, per-tanggal 18 Oktober 2021. Total kasus COVID-19 Kota Padang Panjang mencapai 2.736 orang.
“Dari total 2.736 kasus COVID-19, sebanyak 2.680 orang sembuh, 5 orang isolasi mandiri, dan 51 orang meninggal dunia,” ungkap Nuryanuwar.
Lebih lanjut, dituturkan Nuryanuwar, keberhasilan pencapaian status level PPKM Kota Padang Panjang dari sebelumnya cukup lama berada pada status level 3 dan kini berada pada level 1, tidak terlepas dari kesungguhan dan komitmen seluruh pihak, elemen pemerintah, dukungan TNI, Polri, dan masyarakat. Baik dalam penerapan protokol kesehatan maupun kesadaran ikut vaksin.
“Kesungguhan tim Dinas Kesehatan dan dukungan penuh TNI, POLRI, Dinas terkait serta komitmen masyarakat, menjadi faktor utama pencapaian ini,” tutur Nuryanuwar.
Ia pun berharap dengan ditetapkannya status PPKM Kota Padang Panjang pada level 1, tidak membuat seluruh pihak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.
“COVID-19 belum berakhir, kita tetap waspada kemungkinan gelombang ke-3, terutama pada natal dan tahun baru karena mobilisasi orang yang mungkin meningkat. Untuk itu, mari kita tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan (3 M), segerakan vaksin bagi yang belum divaksin dan bagi yang belum vaksin ke 2 sesuai waktunya,” pungkas Nuryanuwar.
(AL)