Guna untuk mengetahui kelancaran pelaksanaan ujian seleksi P3K di daerahnya, Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota, Indrawati meninjau langsung pelaksanaan ujian di beberapa sekolah di Lima Puluh Kota, Rabu (15/09).
Salah satu lokasi ujian yang dikunjungi Bupati saat itu adalah SMAN 1 Harau. Berbeda dengan tempat lainnya, di SMAN 1 Harau ini Bupati Safaruddin tampak sangat antusias saat kunjungannya, sebab orang nomor satu di Kabupaten Lima Puluh Kota seusai meninjau ujian P3K, juga menyempatkan berkunjung ke taman SMAN 1 Harau yang dengan bermacam inovasi.
Salah satu inovasi yang dilirik Bupati saat itu adalah Rumah Pohon Literasi yang didirikan
oleh pihak SMAN 1 Harau untuk siswa-siswi nya di sekitaran taman sekolah.
“Ini sangat luar biasa, sungguh hebat inovasi yang diciptakan SMAN 1 Harau ini. Sebenarnya tujuan inti kunjungan saya adalah meninjau pelaksanaan ujian P3K di Lima Puluh Kota, namun melihat taman dan rumah pohon yang dibuat pihak sekolah SMAN 1 Harau ini membuat saya menjadi tertarik untuk melihatnya,” ujarnya.
Ia yakin dengan adanya inovasi rumah pohon literasi di taman sekolah ini akan memacu semangat belajar siswa-siswi di SMAN 1, sehingga para pelajar lebih berprestasi lagi.
“Di saat masa pandemi ini kita harus lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan ilmu pada anak-anak kita. Jadi ini adalah salah satu inovasi yang sangat menarik dan kreatif,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Harau, Drs. Afrizal yang didampingi Komite Sekolah, Hendra saat menyambut kunjungan Bupati Safaruddin mengatakan inovasi rumah pohon literasi ini adalah ide dirinya bersama majelis guru di SMAN 1 Harau.
“Jadi ini merupakan inovasi saya bersama dengan majelis guru di sekolah satunya di Kabupaten kita dan bahkan se-Indonesia. Adapun pendanaan rumah pohon literasi ini berasal dari dana Bos, dan tujuannya adalah sebagai wadah belajar diluar kelas untuk siswa-siswi kita, sehingga anak-anak kita tidak mudah bosan dan jenuh dalam menyerap ilmu dari para guru,” ungkapnya.
Selain itu, Afrizal mengatakan pembangunan rumah pohon tersebut juga terinspirasi dari ungkapan Ki Hajar Dewantara.
“Jadi ide rumah pohon literasi ini kita mengimplementasikan apa yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “Jadikan Semua Tempat Sebagai Sekolah dan Jadikan Yang Menyenangkan,” sambungnya.
Selanjutnya, Ia mengungkapkan pihaknya akan lebih memanfaatkan taman terbuka di sekolahnya untuk menjalankan proses belajar mengajar. Ia mengatakan direncanakan nantinya akan ada 60 tempat di taman sekolah yang dimanfaatkan untuk belajar siswa.
“Alhamdulillah Inovasi kita ini juga disokong dan didukung penuh oleh para alumni, nantinya kita akan lebih meningkatkan pembangunan fasilitas tempat belajar diluar kelas ini, dan kita juga akan membangun mushola nantinya untuk fasilitas kita beribadah,” pungkasnya.
(Ton)