Koperasi Unit Desa (KUD) Tupan Tri Bakti Desa Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau, menandatangani perjanjian kerjasama tiga pihak antara pihak BPDPKS sebagai penyandang dana, pihak Bank sebagai penyalur dana dan KUD sebagai pihak penerima dana.
Penandatanganan perjanjian tiga pihak itu adalah sebagai dasar BPDPKS untuk melakukan pencairan dana yang mana sebelumnya Ditjenbun Kementan RI sebagai pihak verifikator telah menerbitkan rekomendasi tekhnis (rekomtek) terhadap pengajuan dari KUD tersebut.
“Ya memang beberapa hari lalu kami sudah melakukan tanda tangan tiga pihak bersama BPDPKS dan pihak Bank. Acara dilakukan di Bogor Jawa Barat,” ujar Ketua I KUD Tupan Tri Bakti Abdul Sobur Hamdan didampingi Ketua II Oberlin Manurung, saat bincang-bincang dengan media ini dikantornya, Kamis (23/9/2021) kemarin.
Sobur mengatakan, pelaksanaan terhadap program peremajaan sawit rakyat tahap II seluas 157,65 hektare kebun sawit milik anggota KUD Tupan Tri Bakti ini, mendapat bantuan dana hibah untuk pembiayaan replanting sebesar Rp30 juta per hektare. Dana tersebut menurutnya, beberapa hari kedepan bakal disalurkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Dan memang sampai hari ini dana tersebut belum masuk ke rekening. Namun kemarin mereka (pihak BPDPKS) mengatakan pokoknya sampai akhir bulan ini disalurkan ke rekening. Jadi rekeningnya pun tidak lagi masuk ke petani tapi langsung ditransfer ke rekening penampung (escrow account) pada salah satu Bank,” tutur Sobur.
Sementara Ketua II KUD Tupan Tri Bakti Oberlin Manurung menambahkan, pihaknya menargetkan pengerjaan replanting bulan Oktober mulai dilaksanakan. Hal itu sebagai dukungan untuk percepatan program peremajaan sawit rakyat. Pihak KUD tegas Manurung, terus mendorong petani menyukseskan program ini karena untuk peningkatan peroduktivitas petani itu sendiri.
“Kami tidak akan menunggu lama, ketika dana sudah masuk ke rekening langsung kita melakukan proses kerja. Jadi Senin depan kita melakukan sosialisasi ke petani terkait dana yang tidak lama lagi masuk. Tekad kami Oktober ini pengerjaan sudah dimulai, karena mitra baik itu pihak penyedia bibit dan juga kontraktor replanting mereka semua sangat siap.
Mudah-mudahan pelaksanaan replanting berjalan dengan baik. Peremajaan sawit atau replanting ini sangat penting dilakukan karena usia sawit diatas 25 tahun. Maka itu program strategis pemerintah pusat ini harus kita dukung dan sukseskan,” pungkas Manurung yang dikenal ramah dengan awak media ini mengakhiri.
(RF St Parmato)