Pemko Solok bersama Forkopimda menggelar rapat terbatas terkait evaluasi percepatan vaksinasi di Kota Solok. Rapat dipimpin oleh Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, bertempat di ruang rapat Wali Kota Solok, Kamis (16/09/2021).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ardinal dalam laporannya menyebutkan vaksinasi Covid-19 di Kota Solok telah mencapai angka 30% untuk dosis pertama dan 20% dosis kedua. Tampak masih jauh selisih angka antara dosis pertama dan kedua, hal tersebut tentu butuh kerja keras bagi Pemerintah Kota untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Solok.
Wako dalam arahannya menyampaikan bahwa vaksinasi harus terus disosialisasikan dengan mengedukasi manfaat vaksin, sehingga masyarakat bisa mengerti keamanan vaksinasi. “Vaksinasi adalah upaya dalam rangka mencegah Covid-19 dan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Wako.
Lebih lanjut, Zul Elfian tegaskan untuk membuat tim khusus untuk tingkat Kota, kecamatan, kelurahan sampai tingkat RT/RW untuk bergerak dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi.
“Lakukan pendekatan secara komprehensif dalam melakukan vaksinasi oleh tenaga kesehatan dan bekerjasama dengan lintas program yang ada pada Puskesmas, kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas,” terang Wako.
“Kerjasama dengan Kominfo untuk SMS vaksinasi dosis kedua, pelaksanaan vaksinasi pada berbagai event kegiatan, pelaksanaan langsung ke kelurahan ataupun RT/RW, serta sosialisasi kepada masyarakat untuk meluruskan hoax yang mungkin timbul di masyarakat,” sambungnya.
Di akhir arahannya, Wali Kota memberi semangat kepada seluruh pihak yang terkait untuk percepatan vaksinasi di Kota Solok, “Kita semua harus semangat, jangan sampai menurun angka vaksin kita, harusnya meningkat, vaksinasi ini harus terlaksana ke seluruh masyarakat, guna melindungi masyarakat kita.”
“Protokol kesehatan tetap diketatkan dan vaksinasi dipercepat, kalau perlu kita lakukan jemput bola,” tutupnya.
(gra)