Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menunjuk Kota Solok melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai sampling Indeks Pembangunan Olahraga atau Sport Development Index (SDI).
Selain Kota Solok, di Provinsi Sumatera Barat ditunjuk juga 10 kota/kabupaten sebagai sampling SDI, yakni Kota Bukittinggi, Kota Pariaman dan Kota Payakumbuh, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman.
Bertempat di GOR Kota Solok, Kelurahan Tanjung Paku, Kamis (16/09/2021) Kota Solok melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menunjuk Kelurahan Koto Panjang sebagai sampling dalam pengukuran SDI.
Kelurahan Koto Panjang menghadirkan 30 orang sampling terdiri dari usia 35 tahun ke bawah dan 35 tahun ke atas, masing-masing 15 orang peserta. Nantinya diadakan simulasi sesuai petunjuk teknis yang telah ditentukan oleh Kemenpora RI dan setiap peserta akan dicatat datanya oleh guru olahraga sebagai petugas lapangan.
Pengukuran Sport Development Index terdiri dari 9 dimensi diantaranya kebugaran, partisipasi, ruang terbuka, SDM olahraga, literasi fisik, ekonomi, kesehatan dan perkembangan personal. Parameter ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi tentang kontribusi olahraga bagi pembangunan.
Hadir juga saat pengambilan sampling Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang diwakili Sekretaris, Elsye Desilina dan Ketua Panitia yang ditunjuk langsung Kadispora Kota Solok sesuai Juknis dari Kemenpora Ochtavia Sulastri selaku Kabid Olahraga Prestasi.
“Ini merupakan kerjasama kesekian kalinya antara Dispora Kota Solok dengan Kemenpora RI, pada tahun-tahun sebelumnya Kemenpora RI telah menganggarkan dana untuk beberapa kegiatan di Kota Solok, di antaranya pelatihan pelatih BAPOPSI Kota Solok, kegiatan Fun Bike dan kejuaraan bulutangkis yang menghadirkan legenda bulutangkis ganda putra dunia Luluk Hadiyanto,” kata Ochtavia Sulastri, ketua panitia kegiatan.
(gra)