Pemerintah Kota Solok terus berupaya menggencarkan pelaksanaan gebyar vaksinasi untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) serta menekan penyebaran Covid-19.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, secara teori herd immunity dapat tercapai ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengatakan, capaian vaksinasi di Kota Solok dalam kondisi positif rata-rata kenaikan vaksinasi cukup menggembirakan, sementara ini telah mencapai 53,95 persen.
“Kita akan selalu menggencarkan untuk melakukan gebyar vaksinasi Covid-19. Pencapaian vaksinasi yang tinggi akan berguna untuk menciptakan herd immunity di tengah-tengah masyarakat,” sebut Zul Elfian, didampingi Wawako, Ramadhani Kirana Putra saat meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi di Klinik Tumbuh Kembang Anak.
Gebyar vaksinasi dengan slogan “Gak Vaksin Gak Keren” yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan pada Minggu (16/09) pagi itu turut didukung oleh lintas sektoral, dihadiri Kapolres Solok Kota AKBP. Ferry Suwandi dan Dandim 0309/Solok, Letkol Arm. Reno Triambodo.
Sebelum peninjauan, Wawako Solok, Ramadhani Kirana Putra, bersama masyarakat melaksanakan senam pagi di depan Klinik Tumbuh Kembang Anak, agar badan tetap bugar sebelum melaksanakan gebyar vaksinasi.
“Kita yakinkan diri sendiri dan masyarakat, cara selamat dari pandemi Covid-19 adalah dengan suksesnya vaksinasi,” kata Ramadhani.
Untuk itu, lanjutnya, Pemko Solok akan terus menggelar gebyar vaksinasi dengan waktu pelaksanaan setiap hari. Dari 14 tim vaksinasi yang dimiliki Dinas Kesehatan, satu tim di antaranya akan dijadikan tim vaksinasi mobile.
“Kepada Nakes vaksinator kami mendoakan agar sehat-sehat selalu, jika ada kendala di lapangan kami akan setiap saat menyediakan waktu untuk konsultasi,” sebut Wawako.
Ia juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi itu aman dan sangat bermanfaat untuk seluruh masyarakat nantinya.
“Untuk meluruskan hoax vaksin, kita akan bangun opini melalui spanduk, baliho, serta membuat video pendek dengan melibatkan seluruh elemen tentang aman vaksin,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada para ulama dan mubaligh agar menyampaikan kepada jamaah setiap memberikan ceramah.
“Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras para Nakes, Tim Satgas, aparat TNI/Polri serta para relawan, dan semua pihak yang bekerja secara luar biasa dalam penanganan Covid-19, dan mendorong kita dapat mencapai target vaksinasi,” pungkas Wawako.
(gra)