Pemerintah Kota Solok bakal memanfaatkan bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Banda Panduang sebagai pusat isolasi terpadu bagi pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“RSUD kita belum beroperasional, dan masih dalam pembangunan. Kita akan manfaatkan untuk tempat isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif,” ungkap Wako Solok , H. Zul Elfian, Senin (09/08/2021).
Dengan pemusatan lokasi isolasi, kata Zul Elfian, penanganan pasien terkonfirmasi di Kota Solok bisa lebih terarah dan terkendali. Memang selama ini, isolasi pasien terkonfirmasi mayoritas dilakukan di rumah masing-masing.
Akibatnya, tidak maksimal pengawasan dan penanganan yang dilakukan, sementara bila dilakukan di lokasi terpusat, akan akan terpantau dan ada petugas medis yang melakukan pendampingan.
“Supaya lebih terarah dan terkendali, kita akan manfaatkan bangunan RSUD yang sudah rampung untuk lokasi isolasi, kita siapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga nyaman bagi petugas dan pasien,” tuturnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Solok, angka kasus infeksi harian Covid-19 masih fluktuatif namun cenderung melonjak. Hingga kini, tercatat sebanyak 2.051 kasus, dan 303 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, sebanyak 1.685 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sebanyak 7 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 1 orang isolasi di posko Banda Panduang dan Kasus meninggal dunia pasien Covid-19 di Kota Solok mencapai 54 orang.
Melihat kondisi kasus Covid-19 di Kota Solok, pemerintah juga sudah menetapkan Kota Solok sebagai salah satu daerah yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3.
“Kita minta masyarakat dan seluruh elemen membantu pencegahan dan penanganan Covid-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah terpapar maupun menularkan,” tutupnya.
(gra)
