Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh yang berlokasi di Jorong Seberang Mimpi Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, masyarakat, dan pemerintah setempat. Pasalnya, saat ini pondok pesantren tersebut didiran di atas tanah hibah dan bangunan seadanya. Sebelumnya di tahun ajaran pertama kegiatan belajar mengajar pondok pesantren meminjam gedung bekas salah satu SD di Sitiung.
Sejak berdiri Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh hingga saat ini belum ada perhatian khusus dari donatur dan pemerintah. Namun meski demikian tidak menyurutkan semangat pendiri, pembina, dan para santrinya untuk membangun pondok pesantren, dan semua yang terlibat dalam rencana pembangunan pondok menjalaninya dengan penuh ikhlas.
Suasana sejuk dan rindangnya pohon kayu membuat para santri nyaman untuk belajar mengaji, walaupun untuk saat ini Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh belum masuk kategori layak, para santri tetap teguh belajar meski menyusuri sungai untuk mandi, berpindah-pindah tempat salat jika musim hujan, serta berbagi makanan untuk menciptakan rasa kebersamaan.
Saat ini Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh menampung 107 orang santri dan santriwati, wali santri tidak semua dikatakan orang berada, rata-rata tidak ada pungutan biaya untuk siapa saja yang ingin belajar dan tinggal di pondok yang belum selesai dibangun tersebut.
Ustadz Tarmizi S.Pd,i adalah Ketua Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh. Ia mengatakan bahwa sudah memasuki tahun kedua untuk penerimaan satri baru yang saat ini sudah mencapai ratusan. Dua bulan penuh semua lapisan masyarakat secara swadaya membangun gedung baru di Lawai dan tanah merupakan hibah dari hamba Allah.
“Yang jadi kendala saat ini yaitu tempat ibadah. Dimana kami melakukan salat berjamaah di lapangan terbuka dan berpindah-pindah. Kalau hari hujan kami salat di teras masing-masing,” ungkap Buya Tarmizi, Minggu (08/08/2021).
Selain tempat ibadah yang menjadi kendala lainnya yaitu ketersediaan air. Saat ini santri dan santriwati masih mandi ke sungai terdekat, begitu juga air untuk minum, santri butuh tempat minum yang layak dan higienis, sambung Buya Tarmizi.
Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh ini lebih mendidik santri kepada akhlak, santri juga telah menuai prestasi diajang nasional bidang hafiz hadist, satu-satu nya pesantren di Dharmasraya yang 75 persen kegiatannya adalah keagamaan dan bidang umum 25 persen, di pesantren santri juga diwajibkan menggunakan bahasa Arab, rata-rata santri dan satriwati sudah bisa berbicara dengan bahasa Arab dan itulah yang menjadi keunggulan Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh.
Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh sangat mengharapkan uluran tangan dari para dermawan, masyarakat dan pemerintah, mengingat para santri dan santriwati belajar di ponpes begitu bersemangat.
“Harapan kami ada uluran tangan dari Hambah Allah di luar sana yang terketuk hatinya untuk membantu Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh. Besar harapan saya agar santri dan satrtiwati yang bersemangat menuntut ilmu disini segera mendapat tempat ibadah dan gedung belajar yang layak,” harapnya.
Bagi Donatur yang ingin menginfakkan sedakah untuk pembangunan gedung Pondok Pesantren Salafiyah al-Madinatul Munawwaroh bisa menghubungi WA.082176979855 Buya Tarmizi dan nomor rekening Bank BRI 7481-01-007635-53-4 atas nama al-Madinatul Munawwaroh Dharmasraya. (**)