Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Wahyu Sakti Trenggono menetapkan Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu Kampung Perikanan Budidaya di Indonesia.
Keputusan Menteri KP ini ditetapkan dalam SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 64 Tahun 2021, tertanggal 23 Agustus 2021, tentang Kampung Perikanan Budidaya yang berlokasi di enam kabupaten pada enam provinsi di Indonesia.
“Alhamdulillah, puji syukur pada Allah subhanahu waata’ala yang telah mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Pasaman, terkhusus masyarakat petani ikan di wilayah Rao dan sekitarnya,” ucap Bupati Pasaman, H. Benny Utama.
Hal itu disampaikan Bupati Benny Utama saat meninjau lokasi pembangunan Pabrik Pakan Ikan Mandiri, yang akan diserahkan ke pihak Kementerian KP di belakang areal Pusat Balai Benih Ikan (BBI) Beringin, Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Kamis (26/08).
“Dengan keluarnya SK Menteri KP tersebut, harapan berpuluh-puluh tahun masyarakat Pasaman, khususnya petani ikan Rao untuk berdirinya pabrik pakan ikan di Pasaman, akan segera terwujud,” ujar Bupati Benny senang.
Dijelaskan, proses pembangunan Pabrik Pakan Mandiri di Pasaman, akan dimulai pelaksanaanya tahun ini, yang diawali proses penyerahan lahan dari Pemkab Pasaman ke Menteri KKP, pembangunan infrastruktur jalan ke lokasi pabrik dengan APBD-P Pasaman tahun 2021, dan proses administrasi lainnya menjelang pabrik pakan ikan yang didanai sepenuhnya oleh Kementerian KP, dimulai pengerjaannya.
“Kita menyerahkan lahan seluas 3.000 meter untuk pembangunan pabrik ke pihak Kementerian KP, serta membangun infrastruktur jalan ke lokasi pabrik, dan selanjutnya KKP akan membangun pabrik pakan mandiri senilai 30 milyar lebih,” jelas Bupati Benny Utama.
Ditambahkan, pada saat Pemkab Pasaman menyerahkan surat tanah awal bulan depan ke Kementerian KP, selanjutnya pihak kementerian KP akan menyerahkan pula satu unit ekscavator untuk mendukung usaha perikanan air tawar di Kabupaten Pasaman.
Kepala Dinas Perikanan M. Dwi Richi dan Kepala Bapeda Pasaman Choiruddin Batubara, SE menyebutkan bahwa perjuangan Bupati Pasaman Benny Utama untuk mendapatkan alokasi anggaran kementrian agar terwujud pabrik pakan ikan di Pasaman, sangat luar biasa dan begitu gigih.
“Perjuangan Pak Bupati amat luar biasa, bahkan sampai “memaksa” Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono datang ke Pasaman pada juni lalu, guna melihat langsung usaha perikanan air tawar masyarakat Pasaman,” ujar Choruddin Batubara.
Didampingi Kepala Bappeda, Kadis Perikanan, Kadis PU dan Kabid Aset, Bupati Benny Utama meninjau lokasi pembangunan pabrik pakan ikan mandiri di BBI Beringin, serta dihadiri Camat Rao Selatan, Wali Nagari Lansek Kadok, juga ninik mamak pemuka masyarakat setempat.
Di lokasi tersebut, Bupati berkesempatan bersosialisasi dengan masyarakat setempat, dan menerima langsung pernyataan masyarakat yang bersedia menyerahkan tanahnya untuk pembangunan jalan ke lokasi pabrik.-(*)