Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengunjungi SMK Negeri 6 Padang. Kedatangan Gubernur Erzaldi adalah untuk mengetahui kondisi pembelajaran sekolah di masa pandemi Covid-19, Rabu (24/08/2021).
Terlihat Audy Joinaldy didampingi Kadis Pendidikan Adib Alfikri semangat mengunjungi kelas demi kelas, mulai dari kelas tata busana, tata boga, dan perhotelan. Bahkan sempat menjajal keahlian memasak di ruang Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Padang.
“Semua makanan yang dihidangkan saya cicipi semua, luar biasa semuanya enak,” puji Audy di hadapan siswa SMK Negeri 6 Padang jurusan Tata Boga.
SMK Negeri 6 Padang yang juga memiliki Edotel Minangkabau. Hotel setara dengan bintang satu ini memiliki 30 kamar.
Audy Joinaldy menyebutkan Hotel Edotel Minangkabau merupakan hotel idaman bagi mereka yang sedang liburan keluarga, menghadiri acara bisnis dan juga sangat cocok untuk mereka yang sedang ingin berbulan madu, selain harganya yang relatif murah dan terjangkau untuk semua kalangan, hotel ini mempunyai fasilitas yang sangat lengkap.
“Saya senang, adanya Edotel Minangkabau ini bisa membuka lapangan kerja langsung bagi siswa SMK Negeri 6 Padang. Ini menjadi pilihan tepat bagi anak-anak yang ingin masuk ke SMK Negeri 6 Padang,” ungkapnya.
Audy berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan bisa bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota di Sumbar bisa memanfaatkan Edotel Minangkabau.
“Kita berharap SMK ini sebagai salah satu Center of Excellence (COE) atau Pusat Keunggulan yang ada di Sumbar,” ujarnya.
“Saya ingin kalian belajar yang sungguh, jangan mikir yang lain. Kedua, jangan narkoba dan jangan pacaran dulu,” pintanya.
Selanjutnya Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Padang, Dra. Sriwirdani, M.Pd menjelaskan, saat ini sekolahnya mengalami kesulitan pembelajaran daring oleh guru dan siswa, karena pembelajaran praktek sudah dikurangkan.
Menurutnya, siswa SMK sangat membutuhkan proses belajar secara tatap muka, pembelajaran secara praktikum juga sangat dibutuhkan.
“Karena SMK tidak cukup hanya pembelajaran secara virtual. Belajar praktek sangat dirindukan bagi murid-murid kami disini,” ucapnya.
Sehingga, Sriwirdani minta, agar pihak Pemprov Sumbar bisa memfasilitasi sekolahnya bisa melakukan vaksinasi.
“Kalau semua sudah divaksin dua kali, kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bertahap,” tandasnya.
(Red/ADPIM SUMBAR)