Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatatkan pencapaian target realisasi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama COVID-19 di daerah itu sekitar 44.719 jiwa atau setara dengan 24.9 persen dari total target yang ditetapkan sebesar 179.257 jiwa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, Kamis (22/07), mengungkapkan dari besaran realisasi tersebut terlihat target pencapaian terendah berada pada kelompok usia remaja usia 12 hingga 17 tahun, yakni sebanyak 1.146 jiwa atau setara dengan 4,8 persen dari target sebanyak 24.044 jiwa.
“Sementara untuk realisasi pencapaian vaksinasi untuk tahap kedua sudah berjumlah sebanyak 8.804 atau setara dengan 4,9 persen dari total target yang ditetapkan, ” ungkapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan kelompok target vaksinasi selain usia remaja, hingga hari ini jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksin tahap pertama sebanyak 1.657 jiwa atau melebihi dari target semula yakni 1.450 jiwa atau setara dengan 114,3 persen.
Menurutnya, kondisi yang sama juga terlihat pada vaksin tahap kedua dengan pencapaian sudah diatas target yakni 1.604 jiwa atau setara dengan 110,6 persen dari target sebanyak 1.450 jiwa.
Kemudian, lanjutnya, untuk kelompok petugas publik yang semula ditargetkan sebanyak 14.942 jiwa, hingga saat ini sudah terealisasikan sebanyak 16.709 jiwa atau setara 111,8 persen dan realisasi untuk vaksin kedua sudah terealisasi sebanyak 6.023 jiwa atau setara dengan 40,3 persen.
“Untuk target vaksinasi dari kelompok lansia, sudah terealisasi sebanyak 3.711 atau setara dengan 25, 2 persen dari total target yang ditetapkan yakni sebanyak 14.734 jiwa dan untuk vaksin kedua sebanyak 591 jiwa atau setara dengan 4 persen,” ulasnya.
Untuk kelompok dengan target terbesar yakni dari kelompok masyarakat umum dan rentan terpapar virus COVID-19, sudah tercapai sebanyak 21.496 jiwa atau setara dengan 17, 3 persen dari total target sebanyak 124.087 jiwa dan baru terealisasi sebanyak 582 jiwa atau 0,5 persen pada vaksinasi kedua.
Pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi agar segera mendaftarkan diri ke pihak Puskesmas atau bisa juga melalui petugas pada kegiatan vaksinasi massal yang gencar dilaksanakan di tingkat nagari.
“Jangan abaikan vaksinasi COVID-19 karena langkah tersebut adalah bentuk upaya pemerintah untuk membangun kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga populasi masyarakat bisa lebih tangguh menghadapi virus Sars2cov dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan, ” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, menegaskan vaksinasi yang secara gencar dilaksanakan pemerintah setiap tingkatan, bukan lah bentuk upaya untuk mengobati melainkan salah satu cara menekan risiko terpapar oleh virus pandemi dunia tersebut.
Hal itu ia sampaikan saat giat monitoring vaksinasi massal bersama unsur Forkopimda setempat pada Kamis (01/07) yang kali ini dipusatkan di Kecamatan Koto Salak.
Pada kesempatan itu, bupati kembali mengimbau masyarakat untuk jangan takut divaksin. Sebab vaksin COVID-19 aman dan halal, karena telah melalui serangkaian uji klinis.
“Bagi yang sudah divaksin, harus tetap menjaga protokol kesehatan. Karena vaksin ini bukan obat corona, melainkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap covid-19. Jadi harus tetap disiplin menerapkan prokes, untuk melindungi diri dari potensi penularan,” ujar bupati. (Yanti)