Tingkatkan Produktivitas Petani, Wagub Sumbar Serahkan Alsintan

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, didampingi Kepala Dinas Pertanian Sumbar Syafrizal menyerahkan bantuan, berupa alat-alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Kelompok Tani Rumah Gadang Sepakat dan handsprayer untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Pulau Indah, Makmur dan Bunga Rosela.

Alsintan yang diserahkan secara simbolis di halaman Kantor Wali Nagari Empat Koto, Pulau Punjung, Kabupaten. Dharmasraya, Kamis, (8/7/2021). Berupa Traktor 2 (dua) unit dan handsprayer.

Wagub Sumbar mengatakan, salah satu faktor penting untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan produksi adalah dengan optimalisasi pemakaian alsintan yang telah diberikan oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya

Di Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 2016 sampai 2020 telah disalurkan bantuan alsintan kepada kelompok tani sejumlah 465 unit dan untuk tahun 2021 ini kembali 33 unit dengan jenis : TR 4, TR2, Cultivator, Pompa Air, Handspray, mesin potong rumput dan hydrotiller.

“Tentunya dengan bantuan alsintan ini diharapkan kelompok tani dapat memanfaatkan semaksimal mungkin dalam usaha budidayanya sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya, meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan petani,” kata Audy Joinaldy.

Selanjutnya, Audy Joinaldy mengharapkan Kelompok Tani dapat merawat Alsintan tersebut agar dapat beroperasi dengan baik dan dapat berkoordinasi dengan penyuluh setempat jika ada kendala di lapangan.

Ia juga menjelaskan, Provinsi Sumatera Barat merupakan provinsi agraris dengan penduduk 5,3 juta jiwa dan 52,84 persen atau 2,8 juta jiwa bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi PDRB 22,38 persen dan merupakan penyumbang PDRB terbesar.

Masalah pembangunan sekarang adalah terjadinya alih fungsi lahan, tidak berminatnya para pemuda untuk berusaha tani karena dianggap kurang menguntungkan, rendahnya SDM masyarakat tani, modal usaha yang kurang mencukupi, tingkat kepemilikan lahan yang kecil, terjadinya harga dan belum optimalnya pemanfaatan baik hulu maupun hilir.

“Untuk mengatasi permasalahan ini, kami telah membuat program diantaranya penggunaan benih bersertifikat, efisiensi penggunaan alat pasca panen / hilirisasi, optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana, pengendalian serangan OPT, kekeringan, banjir dan pengembangan kelembagaan tani dengan tujuan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sumbar Syafrizal juga menyampaikan aspirasi atas keberhasilan kelompok Tani yang ada di Pulau Punjung yang telah ikut meningkat penghasilan anggotanya ikut mendorong pemulihan ekonomi di nagarinya.

Telah gerak cepat mengoptimalkan pemanfaatan alsintan tanah, untuk pengolahan tanam, penyiangan, pemupukan dan panen guna meningkatkan produksi melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dengan peminjaman alsintan pada lahan minimal 25 Ha.

“Mari kita manfaatkan lahan pekarangan demi mewujudkan kedaulatan pangan melalui indeks pertanaman dalam upaya meningkatkan produksi,” harapnya.

Syafrizal juga mengharapkan, dengan adanya bantuan itu, kelompok-kelompok tani penerima bisa mengembangkan dan mengelola usahanya menjadi lebih baik lagi, yaitu untuk kesejahteraan bersama (anggota).

Ia pun minta supaya alat-alat dan mesin pertanian itu bisa dipelihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, hingga berdampak pada peningkatan hasil pertaniannya.

(Red/ADPIM SUMBAR)

Pos terkait