Sebagai bentuk upaya menekan risiko penyebaran virus COVID-19 di Dharmasraya, Sumatera Barat, Kepala Polisi Resor (Kapolres) setempat AKBP Anggun Cahyono SIK, memerintahkan jajarannya melakukan pengecekan penerapan standar protokol kesehatan di setiap sekolah yang ada di daerah itu.
“Ini adalah hari pertama para siswa berbagai Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) masuk sekolah dan belajar secara tatap muka pada tahu ajaran baru 2021-2022, saya minta seluruh personel bisa menjadikan atensi terkait penerapan prokes oleh seluruh peserta didik dan lingkungan sekolah, ” tegasnya, Senin (12/07/2021).
Menurutnya, salah satu titik perhatian yang menjadi prioritas adalah aktifitas jual beli di kantin sekolah, dimana penjual dan pembeli yang sebagian besar adalah kalangan pelajar tetap menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19, seperti menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan setiap kantin menyediakan fasilitas mencuci tangan.
Sehingga, lanjutnya, kemungkinan penyebaran virus COVID-19 dari klaster sekolah bisa dihindari sejak dini, disamping penguatan dukungan dan partisipasi aktif sebagai peserta kegiatan Vaksinasi Massal oleh setiap individu.
Ia mengatakan, aktifitas sebagian besar kantin sekolah di Dharmasraya masih belum memberlakukan sistem transaksi langsung dan memberikan layanan makan di tempat.
“Pola seperti ini sangat rentan menjadi pemicu adanya masyarakat khususnya pelajar bisa terpapar virus pandemi tersebut,” ulasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus disiplin dan bekerjasama dengan meningkatkan kesadaran tidak mengabaikan segala anjuran dan larangan dari pemerintah terkait COVID-19.
“Mari kita hadapi bersama dengan kompak dan saling bahu membahu sehingga masyarakat Dharmasraya bisa menang melawan virus COVID-19, ” ajaknya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 18 dari 52 Nagari atau desa adat yang ada di daerah itu mengalami penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 dengan total 49 orang, Minggu (11/07).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan kali ini nagari yang mengalami penambahan terbanyak adalah Nagari Gunung Medan sebanyak sepuluh kasus dan disusul Nagari Timpeh sebanyak delapan kasus.
“Berikutnya Nagari Sungai Kambut dengan penambahan sebanyak tujuh kasus dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, ” ungkapnya. (Yanti)